131 Tukang Las Ikuti Tes Sebelum Diberangkatkan ke LN

131 Tukang Las Ikuti Tes Sebelum Diberangkatkan ke LN
Sejumlah tukang las saat mengikuti tes di Balai Desa Limau Manis, Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (22/12/2022). (Foto : Ayu/Bisanews.id).

MEDAN | Bisanews.id | Pengurus Besar Wilayah (PBW) Dewan Perkasa Nasional (DPN) Sumut melakukan tes terhadap 131 tukang las yang akan diberangkatkan kerja ke luar negeri (LN). Tes dilaksanakan di Balai Desa Limau Manis, Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (22/12/2022).

Tes tersebut disaksikan langsung Ketua PBW PDN Pusat, Muhammad Kuswandi ST, SH, MM, dan The Director Of Global Sourching Co.Ltd, Mr. Miyashita Charles Hideki, Ketua PBW DPN Sumut, Martin Sembiring, ST, serta Dosen Politeknik USU, Nuraswara Putra selaku Welding Asseror.

Disebutkan, 131 tukang las yang tergabung dalam program Pekerja Imigran Indonesia (PMI) itu akan diberangkatkan ke Korea Selatan (Korsel) pada pertengahan Januari 2023 mendatang.

Martin Sembiring mengatakan, tes tahap pertama diikuti peserta dari Riau, Jambi, dan DKI Jakarta, serta tuan rumah Sumut. Mereka yang lulus akan dipekerjakan sebagai tukang las kapal nantinya di salah satu pelabuhan di Korsel maupun Jepang.

Menurut dia, pihak luar negeri sangat menginginkan tenaga dari Indonesia yang dinilai bekerja sangat rapi.

Sementara, Megang Rizky Tarigan, selaku pemandu bakat dan bendahara mengatakan, orang Sumut memiliki potensi besar untuk bekerja di luar negeri, khususnya yang memiliki keterampilan di bidang tukang las.

“Untuk itulah, dengan digelarnya proses asesmen ini diharapkan minimal 90 persen dinyatakan assesor yang memiliki kompetensi dibutuhkan. Dan bagi anggota yang belum berkompeten, baik ditahap pertama dan kedua, akan dilatih kembali di LPK Cipta Kerja DPN yang dipusatkan di willayah Glugur Rimbun, Kabupaten Deli Serdang,” kata Megang.

Ketua PBW PDN Pusat, Muhammad Kuswandi ST, SH mengatakan, tenaga pekerja dari Indonesia sangat diinginkan di Korsel dan Jepang. Karena tak disangsikan, mengingat banyak yang bekerja di luar negeri sebagai TKI sebelumnya. Sehingga menjadi pedoman bagi pemerintah dan pengusaha di Korsel dan Jepang

Baca Juga:  Pewarta Polrestabes Medan Kutuk Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan di Madina

“Makanya, sebelum diberangkatkan harus diuji terlebih dahulu kemampuan mereka dalam hal mengelas (welding), yang nantinya dinilai oleh welding assesor dari USU guna melihat sejauh mana tingkat kerapian dalam mengelas,” kata Kuswandi.

Dikatakannya, program peningkatan mutu anak bangsa di bidang las lewat pembinaan secara serius yang bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI, telah dilakukan di 34 provinsi di Indonesia.

“Namun Sumut dinilai sangat spesial, mengingat banyaknya jumlah tenaga kerja yang mencari rezeki di Malaysia, Korsel, Taiwan, dan Jepang, membuat para pengusaha dari Asia Timur lebih menyukai orang Sumut. Sebab dari provinsi lain kurang diminati,” ucapnya.

Masalah pembiayan, tuturnya, tahap pertama setiap orang dikutip sebesar Rp 500 ribu sebagai uang pendaftaran. Setelah lulus di dua tahap, maka setiap siswanya akan diberikan pinjaman sebesar Rp 70 juta per orang.

“Dana yang 70 juta rupiah itu nantinya akan dibagi dua. Pertama, dana sebesar Rp 50 juta akan digunakan sebagai pembiayaan atministrasi surat menyurat dan pemberangkatan nantinya. Sedangkan Rp 20 juta lagi, diberikan sebagai uang saku. Dan pinjaman tersebut akan mereka cicil selama mereka bekerja di sana,” pungkasnya.

Sedangkan Mr. Miyashita Charles Hideki mengatakan, kedatangannya ke Indonesia, khususnya Sumut, ingin melihat langsung tes mengelas yang baik. Apalagi, saat ini Korsel dan Jepang membutuhkan tenaga kerja yang banyak..

“Dan saya senang bisa lihat langsung, dan mereka bekerja sangat rapi. Namun, saya belum bisa menyebutkan yang terbaik nantinya dikirim ke Korsel dan Jepang. Sebab, saya datang ke sini diutus beberapa perusahaan besar yang ada di Korsel dan Jepang hanya untuk melihat, dan bukan menentukan tempat,” katanya.

Baca Juga:  Pemkab Sergai Dan BPN Bersinergi Sukseskan Program Redistribusi Tanah

Diinformasikan, program PBW DPN yang bekerja sama dengan Kemenaker RI tersebut akan terus berkesinambungan. Karena itu, siapa saja yang memiliki skill bisa mendaftarkan diri bekerja di luar negeri, dengan menghuhungi WA 0852-7588-7066 atas nama Megang Rizky Tarigan, dan Rahmadi Nasution WA 0813-9636-1066.

Writer: AyuEditor: Abdul Muis