ABTI Sumut Gelar Kejurda Bola Tangan 2025, Gubsu Minta Sumut Harus Raih Pretasi Nasional

ABTI Sumut Gelar Kejurda Bola Tangan 2025, Gubsu Minta Sumut Harus Raih Pretasi Nasional
Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Nasution saat membuka Kejurda Bola Tangan di GOR Mini Pancing, Selasa (23/9/2025). (Foto : ayu)

Medan | bisanews.id | Kejuaraan Daerah (Kejurda) bola tangan memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) tahun 2025 resmi digelar.

Kejurda yang berlangsung di GOR Futsal Disporasu pada 23-28 September 2025 ini, dibuka secara langsung oleh Gubsu Bobby Afif Nasution.

Bobby Nasution mengapresiasi Pengprov ABTI Sumut yang bekerja dengan baik, meski baru dilantik beberapa bulan lalu.

Bobby juga menilai bahwa animo peserta maupun masyarakat terhadap olahraga bola tangan ini cukup besar. Ini menjadi bukti suksesnya Pengprov ABTI Sumut dalam diseminasi ke kalangan masyarakat.

Untuk itu, Bobby berharap bola tangan bisa menjadi salah satu cabor yang bisa menjadi andalan Sumut dikancah nasional.

“Diharapkan jadi cabor yang bisa diandalkan, pada PON bisa menyumbangkan emas,” ucapnya.

Untuk itu, mantu Presiden ke-7 Indonesia itu berharap seluruh peserta maupun atlet bola tangan bisa bekerja keras meningkatkan kemampuan diri. Sehingga ke depannya, bisa menjadi atlet andalan Sumut.

“Harus ditekuni, sportivitas harus dijunjung tinggi dan prestasi harus tetap diraih,” ujarnya.

Kejurda ini diikuti 16 tim putra dan 12 tim putri dari kabupaten/kota se-Sumatra Utara.

Melihat animo besar pada ajang ini, Bobby berjanji akan memberikan hadiah tambahan kepada tim yang sukses meraih gelar juara.

Bobby berjanji 2 unit sepeda listrik akan menanti tim yang sukses menjadi juara pertama.

Hadiah tambahan ini guna meningkatkan motivasi seluruh peserta dalam Kejurda ini.

Dalam sambutannya, Bobby Nasution mengapresiasi Pengprov ABTI Sumut yang bekerja dengan baik, meski baru dilantik beberapa bulan lalu.

Mengingat, ajang ini menjadi kejuaraan pertama Pengprov ABTI Sumut pascadilantik pada 21 Mei 2025 lalu.

“Kalau di bilang cabor di sumut ini, baru. Ketuanya luar biasa dalam lima bulan sudah bisa memperkenalkan ke tingkat kabupaten/ kota,” ungkap Bobby.
Kejurda ini jadi event pertama ABTI Sumut usai dilantik pada Mei lalu.

Baca Juga:  Tabur Bantuan Warnai Safari Ramadan Pemkab Batu Bara

“Harus (didukung) karena ini baru (cabor baru. Jadi harus di dukung dan diberikan semangat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketum KONI Sumut Hatunggal Siregar mengatakan bahwa cabor bola tangan memang belum menjadi bagian dari anggota KONI Sumut.

Namun, melihat perkembangan ABTI yang sudah berada di 27 Kabupaten/Kota se-Sumut, membuat cabor bola tangan ini sudah layak menjadi anggota resmi KONI Sumut.

Ia pun mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Pengprov ABTI Sumut, untuk menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan.

Sehingga pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) tahun 2026 mendatang bisa dipertandingkan.

“Kami berharap di Porprov akan kami ikutsertakan dalam kejuaraan Porprov,” ujar Hatunggal.

Mantan ketua FOPI Sumut itu berharap, bola tangan bisa menjadi cabor andalan dalam multi event olahraga di nasional maupun internasional.

“Kita berharap menjadi tambahan medali di event nasional dan membanggakan sumut,” katanya.

Sementara itu, Ketum ABTI Sumut, Hendra Cipta mengatakan bahwa kejurda ini merupakan ajang pertama yang digelar ABTI Sumut, guna menyosialisasikan bola tangan ke masyarakat.

“Mudah-mudahan ini langkah awal kita untuk menjadi lebih besar. Saya yakin olahraga ini akan diminati dan berkembang di Sumut,”ucapnya.

Kejuaraan ini akan menjadi ajang pemantauan bakat bagi ABTI Sumut menatap Kejurnas bola tangan di Pontianak Oktober mendatang.

Di mana ABTI Sumut akan memantau bakat, guna disaring kembali bersama atlet yang sudah berada di Pelatda saat ini.

Sehingga atlet yang berpotensial pada ajang ini, akan memiliki kesempatan untuk bersaing dengan tim Pelatda Sumut.

Mengingat, ABTI Sumut memberlakukan program promosi degradasi pada tim Pelatda jelang Kejurnas nantinya.

“Kita sudah seleksi untuk Kejurnas sejak 3 bulan lalu. Kita hanya melihat potensi-potensi atlet karena kita mempersiapkan tim kita berlapis lapis. Jadi kita melihat apakah ada potensi tambahan yang bisa bersaing dengan atlet yang sudah di Pelatda,” pungkasnya mengakhiri. (ayu)

Baca Juga:  Dua Hal Ini Jadi Target Mensejahterakan Nias