APINDO Milenial Minta Copot Dirut PUD Pasar Medan, Suwarno Bilang Kurang Tepat

APINDO Milenial Minta Copot Dirut PUD Pasar Medan, Suwarno Bilang Kurang Tepat
Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Gubsu Edy Rahmayadi menerima massa pengunjuk rasa yang meminta copot Dirut PUD Pasar Medan. (Foto: Ayu/Bisanews.id).

MEDAN | Bisanews.id | Ratusan massa mengatasnamakan ‘APINDO Milenial’, yang merupakan para Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Medan, Senin (31/1/2022).

Mereka meminta Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mencopot Dirut Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan Suwarno. Sebab menurut mereka Suwarno tidak mampu membenahi sejumlah pasar di Kota Medan.

Koordinator aksi Dedi Hamsari kepada Bisanews.id menuding Suwarno tidak mampu memimpin PUD Pasar Kota Medan. Buktinya masih banyaknya kondisi pasar-pasar di Kota Medan rusak dan tidak layak.

“Seperti di Pasar Marelan, Pasar Kampung Lalang, atapnya masih bocor dan banyak kios yang tidak berpenghuni. Begitu juga Pasar Suka Ramai juga tidak ada perbaikan alias tak layak. Selain itu masih banyak pedagang- pedagang tidak resmi yang tetap berjualan, dan ternyata ditarik upetinya oleh oknum PUD Pasar Kota Medan,” kata Dedi dengan nada kesal.

Dedi menambahkan, Suwarno juga dianggap tidak mampu merealisasikan pasar yang baik, sesuai dengan program Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.

“Kami menilai Suwarno lebih banyak cakap-cakap dari pada berbuat, ‘No Action Talk Only’. Banyak lapak resmi yang kosong di dalam bangunan pasar, tapi kenapa mereka lebih memilih berjulan di luar pasar,” ujarnya heran.

Padahal, lanjutnya, janji Wali Kota ketika saat berkampanye beberapa waktu lalu akan membenahi fasilitas pasar di Kota Medan menjadi lebih baik.

“Namun ternyata Pak Walikota salah menunjuk Dirut PUD Pasar. Dirutnya sampai saat ini tak mampu berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Wali Kota Medan,” bebernya.

Aksi massa tersebut diterima Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan Gubsu H. Edy Rahmayadi yang ketika itu berada di Kantor Wali Kota Medan.

Baca Juga:  Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Sabu 18 Kg dan Extacy 9550 Butir

Bobby menegaskan dirinya akan segera merespon apa yang disampaikan pedagang. “Saya akan panggil Dirut PUD Pasar segera,” kata Bobby.

Bobby juga berjanji akan memberantas pungli di sejumlah pasar yang dibeking preman karena dinilai sangat meresahkan masyarakat serta para pedagang itu sendiri.

“Saya juga akan memberantas pelaku pungli yang meresahkan masyarakat. Terutama pungli di seluruh Pasar Kota Medan,” tegasnya.

KURANG TEPAT

Sementara Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno menilai kurang tepat bila disebut pihaknya tidak melakukan langkah-langkah untuk perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) serta persoalan pedagang kaki lima (PKL).

Menurut Suwarno, untuk menunjang kenyamanan pedagang dan pengunjung, telah dilakukan sejumlah perbaikan sarpras pasar-pasar yang ada di bawah PUD Pasar Medan. Beberapa diantaranya yakni penggantian talang air di Pasar Induk Lau Cih, Tuntungan, pada 14 – 26 November 2021 lalu.

Kemudian perbaikan penutup drainase di Pasar Helvetia sudah selesai pengerjaannya pada 8 Oktober 2021. Begitu juga pengadaan pintu dan pagar besi di Pasar Meranti Baru pun telah selesai dikerjakan pada 21 Oktober 2021.

Untuk pembenahan pasar, lanjutnya, PUD Pasar Medan juga berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Medan. Hasilnya telah dilakukan pembetonan akses jalan masuk di Pasar Marelan sepanjang 128 meter dengan lebar 5 meter. Pembetonan ini dikerjakan pada 23-24 November 2021.

Sedangkan Pusat Pasar Medan juga dilakukan pengerjaan penggantian pelat seng deletasi di lantai 4.

Sementara di Pasar Halat dilakukan pemasangan talang atap penghubung Los II dan Los III, serta pembuatan tutup drainase.

Untuk permintaan pembangunan di pasar, Dirut mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan instansi terkait, termasuk ke Komisi III DPRD Medan.

Baca Juga:  Festival Syawal LPPOM MUI Dorong RPH Segera Kantongi Sertifikasi Halal

Sejauh ini, tambahnya, setidaknya ada lima pasar yang masih sebatas pengelolaan saja, bukan pengelolaan aset. Pasar itu antara lain Pasar Induk Lau Cih, Peringgan, Kampung Lalang, Marelan dan Pasar Aksara. “Karena itu kita tidak bisa mengubah struktur bangunannya,” ucap Suwarno.

Menyoal keberadaan PKL, kata Suwarno, sosialisasi dan edukasi telah dilakukan para pegawai di jajaran PUD Pasar agar berpindah jualan ke areal pasar. Hanya saja menata PKL membutuhkan proses.

“Kami sudah membangun kolaborasi dan komunikasi dengan instansi terkait, yakni Satpol PP. Insya Allah setelah melewati sejumlah proses, dalam waktu dekat akan dilakukan langkah-langkah menata PKL,” pungkasnya.

APINDO Milenial Minta Copot Dirut PUD Pasar Medan, Suwarno Bilang Kurang Tepat
Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno. (Foto : Ayu/Bisanews.id).