MEDAN | Bisanews.id | Dua anak kandung Atlet Angkat Berat Sumut Daud Faebolo Goasa, yaitu Angel Goasa dan Dawido Farel Goasa bercita-cita ingin seperti ayahnya yang banyak menorehkan prestasi, baik tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
Untuk diketahui Angel dan Dawido adalah dua atlet angkat besi yang ikut dalam Kontingen Kec. Medan Perjuangan di ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XII/2022 baru-baru ini.
Dawido berhasil meraih medali emas. Sementara Angel yang menduduki posisi empat tidak dapat meraih medali.
Begitupun Angel mengaku dirinya tak akan menyerah begitu saja. Ia berjanji untuk meningkatkan tempo latihan di bawah arahan sang ayah.
“Belum berhasil bukan harus berhenti berlatih, namun saya sudah bertekat ingin menekuni latihan lebih serius agar ke depannya bisa menjadi atlet handal,” kata Angel yang didampingi ayahnya ketika ditemui di kawasan Medan Perjuangan, Minggu (14/8/2022).
Angel mengatakan ia termotivasi untuk lebih giat lagi berlatih. Sebab ia merasa iri dengan keberhasilan adeknya yang mampu meraih medali emas.
“Jujur, saya iri dengan adek yang meraih medali emas, sementara saya belum berhasil. Makanya nanti usai pulang sekolah, saya minta papa agar melatih saya lebih serius,” ucap gadis manis yang kini duduk di Kelas 3 SMK Negeri 6, Jalan Jambi, Medan.
Sedangkan Dawido, setelah meraih emas di nomor tanding 40 kg Porkot Medan XII, mengaku semakin termotivasi dan ingin mengalahkan ayahnya yang pernah menjadi juara Asia pada 2017 lalu.
“Saya berkeinginan sama seperti kakak, yakni ingin seperti papa. Papa telah berhasil mengharumkan nama daerah dan bangsa di ajang internasional, walau perjuangan ke sana tak seperti membalikkan telapak tangan. Sebab papa sendiri harus berjuang terlebih dahulu baru prestasi maksimal bisa diraih,” kata Dawido.
Pelajar SMA Neg. 15 Medan Sunggal itu merupakan atlet angkat besi binaan Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut.
Menurut Dawido, keberhasilannya meraih medali emas di Porkot Medan tidak menjadikan dia langsung puas. Sebab sebagai atlet harus terus berlatih secara serius, selain mengikuti pelajaran sekolah.
“Ada PR yang harus dikerjakan setiap harinya, yaitu belajar sebagai siswa di sekolah, dan berlatih selaku pelaku olahraga. Terus terang berat sebenarnya, namun saya harus siap menghadapinya kalau ingin sukses,” ucapnya malu-malu.
Sementara sang ayah, Daud Faebolo Goasa mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Ketua KONI Medan Drs. Eddy H. Sibarani MSi yang telah menyelenggarakan Porkot Medan, sehingga anaknya, Dawido, dapat meraih medali emas.
“Mudah-mudahan dengan digelarnya Porkot setiap tahunnya, berarti cikal bakal atlet, baik dari angkat besi dan cabor (cabang olahraga) lainnya akan muncul, sehingga Medan pantas dijadikan kota atlet ke depan,” harap Daud.





