MEDAN | Bisanews.id |Musisi Bersatu Kota Medan menggelar Konser Musik Amal untuk warga Gaza, Palestina yang menjadi korban serangan tentara Israel. Konser yang dilaksanakan di tiga lokasi dan tanggal yang berbeda itu akan ditutup besok, Senin (4/12/2023), di Aksara Park, Medan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dikabarkan akan hadir pada acara penutupan konser tersebut.
“Ya, kita sangat menginginkan Bapak Wali Kota Medan dan jajarannya bisa menyempatkan diri hadir di acara penutupan event kami yang yang berakhir di Aksara Park,” kata Ketua Panitia Konser, Syahid Ahmad, didampingi Sekretaris Ayub Dimitri, Wakil Ketua Win-win Yestika, dan Bendahara Lia Nasution, Minggu (3/12/2023), di Medan.
Dikatakannya, konser musik amal ini dilaksanakan di tiga tempat dan tanggal berbeda. Seperti, kegiatan ngamen untuk Palestina sudah dilaksanakan di Halaman Toko Karpet Samad, Jalan Gatot Sumbroto Simpang Ayahanda, Medan.
“Alhamdulillah, dari acara ngamen di awal kemarin dan di Mega Park, terkumpul dana donasi sebesar Rp24.550.000,” ucap Syahid.
Menurut Syahid, persiapan konser tersebut dikerjakan dalam waktu seminggu, semuanya dikerjakan dengan ikhlas.
“Artinya, semua yang terlibat di kepanitiaan harus komitmen dengan tugas diberikan padanya, sehingga terlaksana dengan baik walau di sana-sini ada kekurangan,” ujarnya.
Adapun ketiga tempat dan tanggal pelaksanaan konser, jelasnya, antara lain 28 November 2023 ngamen di Trotoar Toko Karper Samad Jalan Gatot Subroto Simpang Ayahanda, Mega Park 1 Desember 2023, dan terakhir 4 Desember 2023 di Aksara Park.
“Tujuan konser amal ini tak lain adalah penggalangan dana dari para dermawan guna membantu penderitaan warga Palestina, khususnya di Gaza,” katanya.
Dia menerangkan, seluruh dana yang diperoleh dari pemberian masyarakat, akan diserahkan ke MER-C dan Sahabat Yatim Indonesia selaku penyalur dana sumbangan untuk Palestina.
Terpisah, Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sumut, Heru Cakra Mahaneru mengatakan, konser musik amal yang dilakukan Musisi Bersatu Kota Medan itu harus disuport semua pihak.
“Ini pekerjaan mulia, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua yang terlibat. Sebab, selain kalian tampil reguler di berbagai tempat hiburan dan kafe, namun kalian peduli dengan penderitaan warga Palestina,” kata Heru.
Dikatakannya, hal seperti itu harus dilakukan para pekerja seni di saat ada wilayah atau sahabat yang tertimpa musibah, di Sumut pada umumnya dan Medan khususnya, mengingat kebaikan tak ada batasnya.
“Satu lagi yang membuat saya haru bahagia adalah bersatunya seluruh pelaku seni dari berbagai genre musik untuk memeriahkan event yang sangat luar biasa. Ini seperti woodstock tahun 1969 yang mana semua musisi bersatu menyuarakan penderitaan rakyat,” pungkasnya.
Sekedar informasi, adapun grup band yang siap tampil pada acara penutupan besok, yaitu Lebah Begantong, Boster Latin, Didi Biola, Irma Erma and Child, Wanna B, Akim Sexsofon, Mandarin Band, PAPPRI Medan, PAPPRI Dairi, SME, FPSS, PD, PSB, Radio Tron, Sandwich, One-K, Steel Axe, Schalbastart, Coconut Head Satu Hati, Billy Backpack Blues, Rock Bro, New Cordexs Blue Sineshine, dan Hi-Rock. (ayu)
