Bupati Batu Bara Serahkan Bantuan Alsintan Pasca Panen Kepada Petani

Bupati Batu Bara Serahkan Bantuan Alsintan Pasca Panen Kepada Petani
Batu Bara, Ir. H. Zahir, M.AP menyerahkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian pasca panen kepada salah satu kelompok tani, di Kantor Dinas Pertanian Batu Bara, Jumat (22/12/2023). (Foto: Diskominfo Batu Bara). 

BATU BARA | Bisanews.id |Pemkab Batu Bara melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pasca panen untuk 5 kelompok tani (poktan) di daerah itu.

Penyerahan bantuan berupa 3 unit combine harvester besar, dan 2 unit power thresher multiguna itu dilakukan Bupati Batu Bara, Ir. H. Zahir, M.AP, di Kantor Dinas Pertanian Batu Bara, Jumat (22/12/2023).

Adapun kelompok tani yang mendapatkan bantuan, yaitu Poktan Sandang Pangan Tanjung Kubah, Poktan Tunas Baru Sei Rakyat, Poktan Makmur Pematang Jering, Poktan Unggul Tanjung Sigoni, dan Poktan Perjuangan Sei Balai.

Disebutkan, combine harvester merupakan alat multifungsi, yaitu sebagai alat pemanen, perontok gabah, dan pembajak tanah, dilengkapi mata pisau yang panjangnya sekitar 120 Cm.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, pemberian alsintan pasca panen bertujuan agar petani tidak lagi melakukan panen secara manual.

“Ini sudah banyak kita berikan (combine harvester besar), terutama pada daerah yang lahannya sesuai tidak terlalu dalam. Karenanya, mengalokasikan daerahnya itu tergantung medannya. Karena, kalau medannya itu terlalu tanahnya berlumpur, itu kita berikan alat power thresher multiguna,” kata Zahir.

Dia berharap alat tersebut bisa meningkatkan produksi panen dan mengurangi kehilangan hasil (butir padi), serta proses pasca panen bisa lebih cepat.

Zahir mengingatkan, alsintan tersebut jangan dipindahtangankan, apalagi diperjualbelikan, karena akan menjadi masalah hukum.

Agus, penerima alat bantuan combine harvester besar, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Batu Bara yang telah memberikan alat tersebut.

“Bagi kami alat ini sangat penting, dikarenakan tenaga kerja sudah mulai berkurang. Yang pasti, produksi akan meningkat, karena dari indeks penanamannya bisa kita kejar, dan waktu olahnya juga cepat, dan panennya bisa lebih bersih, tidak banyak butir padi yang terbuang,” kata Agus. (Iso)

Baca Juga:  Anak seorang Wartawan jadi Kasat Lantas Polres Asahan