SERGAI | Bisanews | Pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) resmi dimulai. Pendataan perdana dilakukan kepada Bupati Sergai, H. Darma Wijaya dan Ketua TP PKK Sergai, Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, di Kantor Bupati Sergai, Minggu (16/10/2022).
Kegitan turut dihadiri Direktur Statistik Kesejahteraan Sosial BPS RI Ahmad Avenzora SE, MSE, Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara Nurul Hasanudin SST, MStat, Kabag Umum BPS Sumut Drs. Ramlan, Ketua Tim Statistik Sosial BPS Sumut Azantaro SE, MSi. Pendataan awal Regsosek yang melibatkan 989 petugas yang akan terjun ke seluruh desa di Sergai pada 15 Oktober hingga 14 November 2022.
Dalam kesempatan tersebut Darma menyampaikan dukungan dan mengajak seluruh masyarakat Serdang Bedagai untuk menerima dan memberikan data yang sebenar-benarnya kepada petugas Regsosek BPS Serdang Bedagai.
Didampingi Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Bupati Serdang Bedagai dengan pasti menjawab setiap pertanyaan yang ada sesuai dengan kondisi keluarganya.
Darma juga berpesan kepada petugas untuk selalu menjaga kekompakan dan bekerja dengan penuh semangat serta tanggung jawab demi suksesnya pelaksanaan pendataan awal Regsosek 2022 di Tanah Bertuah Negeri Beradat itu.
Darma menyampaikan betapa pentingnya Regsosek ini bagi masyarakat. Dengan memberikan data maka dapat membantu program-program pemerintah dalam melayani masyarakat.
Sebelumnya, Kepala BPS Serdang Bedagai, Herman SE mengatakan Regsosek merupakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial ekonomi, dan tingkat kesejahteraan, yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.
Herman menyebut, Regsosek ini memiliki 100% sasaran penduduk atau keluarga pada 243 desa atau kelurahan di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Pendataan awal menggunakan pendekatan keluarga dengan memperhatikan domisili semua anggota keluarga yang tercantum dalam kartu keluarga.
Kata dia, kegiatan itu juga bertujuan untuk menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat dan sebagai data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi serta peningkatan pelayanan publik.





