SERGAI | Bisanews.id | Pertandingan semifinal Turnamen Sepak Bola Kaki Ayam (Bokyam) antar desa memperebutkan Piala Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, berlangsung sengit pada Kamis (7/8/2025). Empat tim terbaik saling beradu strategi untuk memperebutkan tiket menuju partai final.
Empat tim yang berlaga di babak semifinal adalah CC FC Desa Pematang Cermai, Hantu Laut FC Desa Nagur, Lumut FC Desa Tebing Tinggi, serta PSBS FC Desa Bogak, Kecamatan Teluk Mengkudu.
Pada laga pertama, CC FC menghadapi Hantu Laut FC. Pertandingan berjalan ketat sejak menit awal, dengan kedua tim saling melancarkan serangan cepat. Meski beberapa peluang emas tercipta, hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap imbang 0-0. Pertandingan pun dilanjutkan lewat adu penalti, di mana CC FC tampil lebih tenang dan menutup laga dengan kemenangan 3-0.
Di laga kedua, Lumut FC menunjukkan dominasi atas PSBS FC. Tim asal Desa Tebing Tinggi itu tampil agresif dan berhasil menang telak 6-1, memastikan langkah mereka ke final.
Dengan hasil tersebut, CC FC dan Lumut FC—yang sama-sama berasal dari Kecamatan Tanjung Beringin—akan bertemu di partai puncak pada Minggu (10/8/2025) di Lapangan Bola Dusun III Kerumbuk, Desa Bagan Kuala. Sementara perebutan juara III akan mempertemukan Hantu Laut FC melawan PSBS FC pada Sabtu (9/8/2025).
Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, mengapresiasi seluruh tim yang telah menjaga sportivitas selama turnamen berlangsung.
“Menang atau kalah adalah hal biasa, tapi sportivitas dalam permainan itu yang terpenting,” ujarnya saat ditemui Metrorakyat.com, Jumat (8/8/2025).
Safril juga berterima kasih kepada masyarakat pecinta sepak bola yang setia memberikan dukungan di lapangan. Ia berharap partai final berjalan kondusif dan memberikan tontonan menarik bagi warga.
“Final ini akan seru karena kedua tim sama-sama kuat. Kita akan pastikan keamanan dan kenyamanan pemain agar pertandingan berjalan lancar,” ungkapnya.
Turnamen Bokyam ini merupakan agenda rutin tahunan Pemdes Bagan Kuala dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI, sekaligus menjadi sarana mempererat silaturahmi antar desa dan mengembangkan bakat olahraga sepak bola di wilayah tersebut. (Herry)





