MEDAN | Bisanews.id | Keberhasilan atlet difabel Nasional Pra Olympic Comite (NPC) Sumut mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Bentuk perhatian itu akan dibuktikan dengan ditambahnya dana pembinaan atlet pada tahun mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/8/2022).
Menurut Alan, pihaknya akan menerima dana tambahan untuk pembinaan atlet guna menghadapi Pekan Olahraga Paragames Nasional (Peparnas) Sumut-Aceh 2024 mendatang.
Alan mengaku mengetahui adanya dana tambahan itu setelah 20 atlet NPC Sumut berhasil meraih peringkat pertama dengan 24 medali emas pada ajang Asean Paragames di Solo Jateng baru-baru ini.
“Selama ini Komisi E DPRD Sumut selalu mendukung NPC dalam hal saat mengajukan anggaran dana untuk pembinaan atlet. Sebab kemana aliran dana akan digunakan bisa diaudit, kok. Artinya untuk pembinaan, ya pembinaan dan keperluan NPC Sumut lainnya,” kata Alan.
Dia menjelaskan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut (Kadiporasu), Tuah Man Saragih, selaku perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat merespon, walau tidak memastikan, namun ia akan menperjuangkan penambahan anggaran dana tersebut lewat penyampaian ke Gubsu.
“Ia (Tuah) akan menyampaikan masalah ini ke Gubsu, Bapak Edy Rahmayadi, agar apa yang diinginkan dapat tercapai, sehingga prestasi yang diraih nantinya bisa lebih dari yang diharapkan,” ujar Alan.
Selain itu, lanjutnya, dari ajang Asean Pargames di Solo Jateng lalu, pasti akan diaplikasikan ke atlet NPC Sumut untuk menghadapi Peparnas 2024 mendatang.
Apalagi, tambahnya, atlet NPC Sumut dinilai telah melebihi target awal dengan meraih 24 emas dari 20 yang ditargetkan. Artinya, seluruh atlet NPC Sumut yang dipersiapkan mengikuti pelatihan nasional (pelatnas), dinilai memiliki prospek bagus, khususnya untuk menghadapi Peparnas Sumut-Aceh 2024 mendatang.
“Ya pastilah. Sebab dari 22 atlet NPC Sumut yang dipersiapkan di pelatnas, 20 atlet berhasil meraih medali emas pada ajang Asean Paragames Solo kemarin, ditambah beberapa atlet difabel dari provinsi lainnya di Indonesia. Dan Indonesia menempati peringkat teratas dengan raihan 24 medali emas, 11 perak dan 8 perunggu,” paparnya.
Menurut Alan, sejak Januari lalu sudah dilakukan pelatihan daerah (pelatda) jangka panjang. Jadi selain 22 atlet NPC Sumut saat ini sudah disiapkan, maka ada 52 atlet prioritas yang merupakan peraih medali saat mengikuti Peparnas Papua lalu.
Untuk itulah, tahun depan NPC Sumut kembali akan menambah jumlah atlet menjadi 120 orang yang bakal mengikuti program pelatda jangka panjang.
“Artinya, Sumut sebagai tuan rumah sudah pasti segalanya dipersiapkan harus dilakukan dengan matang agar pundi-pundi medali lebih banyak didapat,” pungkasnya.
