Solo | bisanews.id | Memasuki tiga hari jelang penutupan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII/2024 di Solo, Jawa Tengah, target lima besar optimis bisa dicapai kontingen Sumatera Utara. Hingga Kamis (10/10/2024) malam, Sumut total sudah mengoleksi 18 medali emas, 16 perak, dan 15 perunggu.
Sumatera Utara masih bertahan di posisi lima besar klasemen sementara perolehan medali.
Medali kembali disumbangkan dari sejumlah cabang olahraga. Termasuk medali emas yang kembali diperoleh melalui cabor para renang.
Berlangsung di Kolam Renang Intan Pari, Kabupaten Karanganyar, pada, Kamis (10/10/2024) siang, medali emas dipersembahkan Yecikarani Clarita Situmorang.
Tampil di final 100 meter gaya dada S13 putri, atlet berusia 14 tahun itu mampu finish tercepat dengan catatan waktu 01:47.87 detik.
Sedangkan atlet DKI Jakarta, Firstania Kayla Amir harus puas medali perak dengan catatan waktu 01:51.89 detik.
Usai perlombaan, Yecikarani mengaku medali emas secara khusus ia persembahkan kepada pelatih dan juga masyarakat Sumut. Dirinya pun bertekad bisa meraih emas kedua di nomor final 50 meter gaya dada putri pada, Sabtu (12/9/2024) mendatang.
“Tadi aku jaga cepat di awal, tapi di 50 terakhir itu penghabisannya. Jadi, benar-benar dimaksimalkan. Akhirnya finish terdepan,” kata Yecikarani.
Taekwondo Final
Sementara, pada cabor para taekwondo yang berlangsung di Auditorium Universitas Sebelas Maret, Sumut mengantarkan dua atletnya ke final.
Mereka yakni Muhammad Rizki di kelas under 70 kilogram K44 putra dan Rizki Ilhamsyah Tanjung di kelas under 70 kilogram K41 putra.
Selain lolos final, satu medali perunggu juga berhasil dipersembahkan Mila Sapriani melalui kelas under 52 kilogram K44 putri.
Panahan Dua Perunggu
Tambahan dua perunggu akhirnya diraih melalui cabang olahraga para panahan yang berlangsung di Lapangan Kota Barat, Kamis (10/10/2024) sore. Perunggu pertama melalui nomor Compound open perorangan putra, Guntur.
Kemudian perunggu kedua juga dipersembahkan di nomor double compound daksa putra, yakni pasangan Guntur/Rajali setelah mengalahkan Jawa Barat dengan skor 147-145.
Meski gagal merebut emas, namun pelatih para panahan Sumut, Budiono tetap salut dan bangga atletnya telah berjuang maksimal. Apalagi, harus diakui semua pemain elit juga bertanding di nomor tersebut.
“Kita masih punya kans medali di individual Standart bow melalui Asmen Sihotang. Secara target harusnya di nomor double compound kita bisa minimal emas. Tapi, dapat perunggu tetap kita syukuri. Emasnya mudah-mudahan bisa direbut melalui final compound putra besok,” kata Budiono.
Tenis Lapangan Perunggu
Setelah sekian hari, akhirnya cabang olahraga tenis lapangan kursi roda sukses persembahkan medali perunggu melalui nomor ganda putra nasional.
Berlangsung di Lapangan tenis Manahan, Solo Kamis (10/10/2024) sore, Sumut yang diperkuat Reza Aulia/ Adi Saputra menang atas pasangan Kalimantan Selatan Nurdin/Rizal dua set langsung 6-2 dan 6-4.
Torehan perunggu patut disyukuri pelatih tenis lapangan kursi roda Sumut, Alferiyon.
Menurutnya, perunggu yang diperoleh adalah buah perjuangan timnya sehingga bisa merebut medali perdana di Peparnas kali ini.
“Memang level lawan kita lebih baik, apalagi mereka adalah atlet pelatnas dan tim elit. Kita sudah berjuang maksimal untuk lolos final, tapi usaha kita sampai semifinal saja. Tapi, di perebutan perunggu anak-anak juga sudah berjuang keras agar pulang ke Sumut tanpa tangan kosong,” katanya.
Ketua NPCI Sumut, Alan Sastra Ginting menilai masih ada peluang medali di nomor tersisa sejumlah cabang olahraga. Seperti renang, atletik, angkat berat, dan catur masih punya kans medali emas.
“Kita coba petakan dan maksimalkan peluang medali emas di nomor tersisa. Memang dari tiga hari perlombaan yang telah berlangsung banyak sekali dinamika persaingan. Mudah-mudahan kita bisa capai target di posisi lima besar,” ucap Alan mengakhiri.
Sementara, tuan rumah Jawa Tengah masih memimpin perolehan medali dengan mengoleksi 103 emas, 76 perak, dan 74 perunggu. Diikuti Jawa Barat di peringkat dua dengan 76 emas, 72 perak, 76 perunggu.
Sedangkan DKI Jakarta naik ke posisi tiga klasemen menggeser Riau dan Sumut dengan 20 emas, 22 perak, dan 20 perunggu. (ayu)





