MEDAN | Bisanews.id | Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan memberikan bantuan kepada korban kebakaran dan begal di Kecamatan Medan Belawan.
Bantuan berupa uang tunai, perlengkapan sekolah, dan sembako diserahkan Ketua DWP Disdikbud Kota Medan, Ny Dona Laksamana Putra Siregar, didampingi Wakil Ketua DWP Disdikbud Ny Sri Novianti Kiky Zulfikar beserta para pengurus, Kamis (20/7/2023).
Bantuan pertama diserahkan kepada korban kebakaran di Lorong Stasiun. Korban merupakan orang tua dari enam peserta didik. Mereka sekolah di SD Negeri 060969 Belawan, SMP Yaspenda Belawan, SMP Nurani Belawan, SD MIN Belawan, dan SD Muhammadiyah Belawan.
Salah seorang penerima bantuan, Salami menyampaikan ucapan terima kasih. Dia berharap bantuan itu dapat meringankan beban yang sedang dihadapinya.
“Mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikan Ibu yang telah meringankan beban kami”, kata Salami.
Dari Lorong Stasiun, Dona menuju ke kediaman Ilyas di Jalan Asahan, Belawan 1, untuk menyerahkan sejumlah bantuan.
Seperti diketahui, Ilyas merupakan korban begal yang terjadi beberapa waktu lalu di Medan Belawan.
Atas kejadian itu Ilyas kehilangan sejumlah uang yang rencananya digunakan untuk mendaftarkan sekolah anaknya, akibat dirampok kawanan begal.
Di hadapan rombongan DWP Disdikbud Medan, Ilyas menceritakan kejadian yang dialaminya.
Mendengar hal tersebut, Dona menyampaikan rasa keprihatinan dan duka yang mendalam kepada Ilyas, sembari juga memberikan sejumlah bantuan.
Dona berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, dan Ilyas dapat kembali semangat untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
“Santuan dan bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat mengurangi beban yang dihadapi oleh keluarga. Apalagi, mereka yang menjadi korban adalah kepala keluarga yang harus menafkahi dan mengasuh anak-anaknya yang merupakan peserta didik kita di Kota Medan”, kata Dona.
Sementara Ilyas mengucapkan terima kasih kepada DWP Disdikbud Medan yang telah memberikan bantuan tersebut.
Terpisah, Kepala Disdikbud Kota Medan, Laksamana Putra Siregar menjelaskan, bantuan terhadap korban begal itu sebagai bentuk perlawanan terhadap perilaku begal, sebagaimana arahan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
“Sebagai bentuk komitmen untuk terus melawan kejahatan begal dan kepedulian terhadap korban begal, tentunya kami merasa sangat prihatin dan peduli, dan salah satu bentuk kepedulian tersebut sesuai tugas dan fungsi kami dalam urusan pendidikan memberikan bantuan bagi korban begal yang memiliki anak berusia sekolah yang mengalami kerugian akibat begal,” jelas Laksamana.
Selain memberikan bantuan berupa biaya perobatan, pihaknya juga membantu kebutuhan pendaftaran sekolah yang sebelumnya sempat dirampas para pelaku begal.
“Kita berharap bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami korban dan keluarganya, sehingga anak korban begal tersebut dapat menjalani pendidikannya dengan baik. Selanjutnya, siswa yang orang tuanya menjadi korban begal akan kita berikan beasiswa dan bantuan seragam sekolah lengkap, serta perlengkapan sekolah lainnya,” pungkas Laksamana.