JAKARTA | Bisanews.id | Kantor Teater baru saja menyelesaikan pementasan perdananya dari tiga pementasan dengan tajuk ‘Trilogi Chaos Kaki’ yakni, Fermentasi Hujan Dalam Sepatu, Belajar Tertawa dan Portal Ketiga, 21-23 November 2022, Teater Kecil TIM.
Pertunjukan ini selain Portal Ketiga sebenarnya sudah dipentaskan keliling kota-kota di Republik ini sekitar empat tahun yang lalu. Sedangkan Portal Ketiga diproses setelah Roy Julian memilih Medan sebagai tempat proses penciptaannya.
Menurut Tatan Daniel yang menonton pertunjukan ini mengatakan menemukan panggung dingin setengah gelap dengan empat sosok di panggung. Ada suara ricik halus tetes air di atas panci.
Sejurus kemudian, setelah tiga sedotan asap oleh dua sosok bersila dengan dua pasang sepatu tergolek di hadapan mereka, pengembaraan itu pun dimulai.
“Segera saya ditenung oleh gema peristiwa tubuh yang puitik. Suara dan belulang, yang berpantulan, bergesekan, dan melancarkan pertanyaan-pertanyaan sublim yang memeriksa, menelanjangi, menyergap, ” tulisnya di akun FB.
Sampai pertanyaan: “Apakah doa memerlukan kata-kata?” “Apa guna negara, jika kau..?”
Seperti interogasi tak henti-henti tentang bermacam soal: kenangan, jalan pulang.. yang tak memerlukan jawaban. Hampir tanpa jeda selama empat puluh menit.
“Dan saya menikmatinya. Tenggen. Melayang. Seperti menghisap selinting ganja, ” ujarnya. .
“Usai pertunjukan, saya ingin memutar ulang pengalaman teater dan performans yang ajaib itu dalam kepala saya. Tapi tak bisa. Kepala saya malah ‘berisik’ dengan gambar-gambar sunyi tentang partikel debu, percakapan rahasia, desir hujan asam, dengung bintang dan meteor, endapan bunyi suling dan ricik air di tangan Atenk, dan bayangan memanjang dua makhluk yang menyeret-nyeret peti mati”.
“Tabiklah untuk Roy Julian, Mamexandria, Marina Novianti, Atenk, dan semuanya, untuk pengalaman ‘mengerikan’ yang telah dihadirkan, ” pungkas Tatan Daniel.
Rini Kreet, yang duduk tepat di belakang saya, yang sebaik Fermentasi berakhir dan ditutup dengan kata ‘al-Fatihah’, ia berteriak: “Roy, kalian keren! Bravo!”





