Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Pertanyakan Pengajuan Perda No.2 Tahun 2015

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Pertanyakan Pengajuan Perda No.2 Tahun 2015
Anggota DPRD Medan, H. Doli Indra Rangkuti, SE. (Poto : dprdmedan)

MEDAN | bisanews.id | Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan dalam pemandangan umum mempertanyakan dan meminta penjelasan Walikota Medan perihal pengajuan pencabutan Perda Kota Medan No.2 Tahun 2015 tentang rencana detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun 2015-2035, kenapa baru diajukan saat ini yang seharusnya diajukan pada 2022 kemarin.

Pemandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Roby Barus dan Paul Mei Anton Simanjuntak, yang dibacakan Dr Dra Lily MBA MH dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen serta dihadiri Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Senin (10/02/25).

Anggota DPRD Medan Desak Pemkot Pastikan Ketersediaan LPG dan Keamanan Jelang Ramadhan
Medan | bisanews. Id |Menjelang bulan suci Ramadhan yang diperkirakan dimulai awal Maret 2025, Anggota DPRD Medan, H. Doli Indra Rangkuti, SE, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Medan untuk memastikan ketersediaan gas LPG bersubsidi 3 kg serta menjaga stabilitas harga bahan pokok. Ia menyoroti pentingnya upaya pemerintah dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat agar tidak terjadi kelangkaan maupun lonjakan harga yang signifikan.

“Kami meminta Pemkot Medan untuk memastikan bahwa LPG bersubsidi 3 kg tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan, serta menjamin kelancaran distribusi bahan pokok sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang merugikan warga,” ujar Doli kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

Menurutnya, dengan terjaganya pasokan dan stabilitas harga bahan pokok, roda perekonomian di Kota Medan dapat tetap berjalan dengan baik.

“Ketika kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, daya beli tetap terjaga, dan ini akan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Medan,” tambahnya.

Selain itu, Doli juga menyoroti aspek keamanan yang menjadi perhatian utama menjelang Ramadhan. Ia mengimbau aparat kepolisian untuk meningkatkan pengamanan guna mencegah berbagai tindak kriminal yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

Baca Juga:  Pramuka Di Batu Bara Diajak Berprestasi Dan Saling Tolong 

“Kami meminta aparat kepolisian agar lebih memperketat keamanan di Kota Medan, khususnya dalam mencegah aksi tawuran, begal, dan penyerangan terhadap warga yang tidak bersalah. Jangan sampai masyarakat merasa takut ketika beraktivitas, terutama saat Ramadhan yang identik dengan meningkatnya aktivitas ibadah di malam hari,” tegasnya mengakhiri.

Doli berharap sinergi antara Pemkot Medan, aparat keamanan, serta berbagai pihak terkait dapat memastikan masyarakat menjalani bulan suci Ramadhan dengan rasa aman dan nyaman, tanpa kekhawatiran akan kelangkaan kebutuhan pokok maupun gangguan keamanan. (ayu)