Gaji Belum Dibayar, Pekerja Proyek Titi Panen Sawit Di PTPN 3 Sei Dadap Mengeluh

Gaji Belum Dibayar, Pekerja Proyek Titi Panen Sawit Di PTPN 3 Sei Dadap Mengeluh
Risky, salah seorang pekerja pembangunan titi panen sawit di PTPN 3 Sei Dadap, sedang bekerja di lokasi proyek, Sabtu (09/12/2023). (Foto: Kiki). 

ASAHAN | Bisanews.id | Sejumlah pekerja proyek pembangunan titi panen sawit di PTPN 3 (Pesero) Kebun Sei Dadap, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (09/12/2023), mengeluhkan masalah gaji mereka yang belum dibayar.

“Kami bekerja warga setempat ada 7 orang. Biasanya 2 minggu sekali kami diberi gaji. Ini entah kenapa gaji kami sudah 6 minggu yang per harinya Rp100 ribu, belum ada diberikan”, ucap salah seorang pekerja, Risky (35), warga Sei Kama II Blokit, Kecamatan Sei Dadap.

Dia mengatakan, pengusaha yang menangani proyek tersebut yang dikenal dengan sebutan Bos Medan, ada datang ke lokasi pekerjaan pada Minggu (03/12/2023) lalu. Ketika itu Bos Medan mengatakan, mudah-mudahan gaji pekerja dibayar.

Risky mengaku, selama ini yang menyerahkan gaji kepada pekerja adalah kepala tukang yang dikenal dengan sebutan Bang Gondrong. Namun, dia sudah pulang kampung ke Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, dan belum kembali lagi.

Hal senada juga dikatakan Eman (55 ), warga Air joman yang bekerja sebagai tukang di proyek tersebut.

“Kami sebanyak 10 orang dua hari belum digaji, yang biasanya per hari kami diupah

Rp130 ribu. Kami maunya dibayar”, sebut Eman.

Ketika masalah itu dikonfirmasikan ke Bang Gondrong melalui telepon seluler, dia mengaku sudah dipecat.

“Gimana saya mau gaji mereka. Saya dipecat, uang panjar cuma Rp15 juta. Itu pun bayarnya mencicil, pertama saya diberi Rp5 juta, kemudian Rp1 juta. Sampai saat ini saya terima Rp14.500.000. Bahan material pun sering terlambat. Titi panen sudah ditambal dan diperbaiki katanya tidak diterima. Padahal, saya hubungi sudah diterima”, kata Gondrong.

Manager Perkebunan PTPN 3 Sei Dadap, Asfian Nasution, ketika dikonfirmasi melalui seluler tidak mengangkat teleponnya, hingga berita ini dikirim ke redaksi. (Kiki)

Baca Juga:  Hampir Sebulan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Anggota DPRD Asahan Pajar Prianto Masih Nyenyak Tidur di Rumah