MEDAN | Bisanews.id | Pasangan Capres Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud, Minggu (28/1/2024), melaksanakan Kampanye Akbar di Kota Medan, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Di Medan, Ganjar-Mahfud mengawali kampanyenya di Kampung Nelayan Kurnia, untuk menampung aspirasi masyarakat, dan mempersiapkan solusinya.
Pukul 10.20 WIB, Ganjar-Mahfud mendatangi rumah buruh di Kampung Sicanang, Belawan. Kemudian, pukul 11.20 WIB hadir di Hajatan Rakyat Astaka di Lapangan Astaka, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selanjutnya, pukul 12.25 WIB duet Ganjar-Mahfud hadir di Hajatan Rakyat Istana Maimun, Medan.
Setelah itu, Ganjar dan Mahfud masing-masing menggelar kampanye di lokasi terpisah. Ganjar bertolak ke Yogyakarta. Sedangkan Mahfud melanjutkan kampanye di Kabupaten Asahan.
Hajatan Rakyat di tiga lokasi itu dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D, Anggota DPR RI Adian Napitupulu, Sihar Sitorus, Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, M.S, Trymedia, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua DPRD Medan Hasyim, S.E., Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya , Anggota DPRD Sumut Meryl Saragih, para Caleg PDI P Sumut Siti Aminah, Landen Marbun, Brilian Muktar, Ketua DPD, DPC PDIP se-Sumut dan simpatisan, relawan, hingga kader parpol pengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Dalam Kampanye Akbar itu Ganjar menyinggung kondisi petani yang cukup memprihatinkan, dengan berkurangnya lahan akibat adanya peralihan ke industri.
Ganjar menyebutkan, subsidi pupuk tidak sampai kepada masyarakat karena banyaknya korupsi. Begitu juga dengan kredit macet dari nelayan mengakibatkan susah hidupnya.
Dia menegaskan, jika Ganjar-Mahfud menang, target utama mereka akan menghapuskan atau memutihkan hutang nelayan dan petani.
Selain itu juga Ganjar menyuarakan bahwa ASN harus dikembalikan fungsinya untuk melayani masyarakat, para guru honorer harus diperhatikan tingkat kesejahteraannya, termasuk pengaturan lapangan kerja bagi sarjana yang banyak menganggur.
“Pemerintah juga nantinya akan tetap memperjuangan kebutuhan masyarakat serta menegakkan hukum, memberantas korupsi serta mafia,” ujar Ganjar yang disambut teriakan warga.
Hal senada juga diungkapkan Mahfud, bahwa Sumut merupakan penyumbang suara terbesar bagi PDIP. Oleh karenanya, masyarakat kota Medan dan kader banteng tetap coblos nomor urut 3.
Sementara pantauan wartawan di lapangan, Hajatan Rakyat Kampanye Akbar Paslon Nomor 3 ini berjalan lancar dan aman. Puluhan petugas melakukan pengamanan maupun pengendalian lalu lintas.
Rangkaian kegiatan Hajatan Rakyat Kampanye Akbar Capres-Cawapres Nomor Urut 3 dilanjutkan dengan konser Slank di Istana Maimon.
Pada kesempatan itu anggota DPRD Kota Medan yang juga Caleg PDI Perjuangan dari Dapil 3 Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan mengatakan, kampanye akbar yang dilakukan para pendukung Ganjar-Mahfud merupakan bentuk dukungan masyarakat di kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 3.
Dia juga mengajak seluruh warga Kota Medan, terutama warga pendukung Ganjar – Mahfud di Dapil 3 Kota Medan untuk mendukung dan menenangkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu. (ayu)





