ASAHAN | Bianews.id |Kepala Desa (Kades) Tanjung Alam, Lasmi terkesan marah dengan pemberitaan jalan rusak di Dusun 6 yang diterbitkan Bisanews.id pada 3 Januari 2024 lalu.
Akibatnya, wartawan yang menulis berita itu, Kiki Sitepu, pun terkena “semburan” Lasmi, saat bertemu pada kegiatan gotong royong, di Dusun 6, Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Minggu (14/1/2024) lalu.
“Tembok penahan tanah (TPT) mangkrak, Abang fotoi. Abang kirim sama saya. Mati lampu di kampung ini, Abang telepon saya. Mau Abang apa?”, tanya Lasmi.
Bahkan, sang Kades juga menyebut-nyebut orang tua Kiki.
“Saya perempuan, Bang. Lihat mama Abang, mamaku juga, sama kami ke Mekah. Sering kami jumpa di pajak. Apa yang sudah kuperbuat sama mama Abang”, ucapnya sambil menangis memeluk orang tua Kiki.
Lasmi menjelaskan, jalan kebun PTPN 3 Sei Dadap sudah di-Musrenbangdes-kan, tidak bisa mengunakan dana desa.
“Monggo, Abang ke pemerintahan sana”, ujarnya.
Sementara, Kepala Dusun 6, Hendro mengaku, sebelum ada gotong royong dan ditimbun pasir, jalan di Dusun 6 yang merupakan tanah merah, kondisinya makin parah ketika hujan. Anak-anak SDN 010031 dan SDN 013836 tidak bisa pergi sekolah, karena jalannya sulit dilalui.
“Setiap Musrenbangdes, tetap saya masukkan jalan ini, Bang”, sebut Hendro.
Menyikapi sikap Kades Lasmi tersebut, Sekretaris DPC LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Asahan, Hermansyah mengatakan, kepala desa seharusnya tidak alergi terhadap kritikan.
Kalau kepala desa tidak mau dikritik, mundur saja”, kata Hermansyah, Kamis (18/1/2024) di ruang kerjanya. (Kiki)
