Gotong Royong di TPU, Pemdes Pekan Tanjung Beringin dan Mahasiswa KKN UNIVA Angkat Nilai Sejarah Negeri Bedagai

Gotong Royong di TPU, Pemdes Pekan Tanjung Beringin dan Mahasiswa KKN UNIVA Angkat Nilai Sejarah Negeri Bedagai
Pemerintah Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Alwashliyah (UNIVA) Medan saat bergotong royong di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun V, Jumat (22/8/2025)

SERGAI | Bisanews.id | Pemerintah Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Alwashliyah (UNIVA) Medan menggelar gotong royong di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun V, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan yang menjadi agenda rutin desa ini bertujuan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan sekaligus mempererat kebersamaan antarwarga.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolsek Tanjung Beringin IPDA Brimen, Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin Ir. Indra Syahputra, perangkat desa, serta Anggota Komisi D DPRD Sergai, Siti Aisah. Mereka tampak antusias turun langsung membersihkan area pemakaman, mencabut rumput, dan merapikan lingkungan sekitar TPU.

Selain membersihkan makam umum, rombongan juga berziarah ke makam Raja Bedagai, Tengku Ismail Sulung Laut. Usai berziarah, mahasiswa KKN UNIVA bersama pihak desa melanjutkan aksi gotong royong dengan membersihkan area makam tokoh bersejarah tersebut.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur,” ujar Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra.

Indra menambahkan, pihaknya sengaja memperkenalkan situs sejarah itu kepada mahasiswa KKN agar mereka mengenal lebih dekat jejak peradaban di Sergai.
“Tempat ini dulunya merupakan pusat Kerajaan Negeri Bedagai. Raja Ismail Sulung Laut adalah keturunan kerajaan besar. Ibunya, Raja Siti, merupakan putri Kerajaan Tanjung Balai Asahan, sedangkan ayahnya, Tengku Osman, adalah putra Kerajaan Deli. Saat pernikahan keduanya, wilayah Negeri Bedagai menjadi hantaran pinangan Tengku Osman. Melalui ziarah ini, kami ingin mahasiswa memahami sejarah daerah,” jelasnya.

Anggota Komisi D DPRD Sergai, Siti Aisah, mengapresiasi sinergi pemerintah desa dengan mahasiswa.
“Gotong royong seperti ini harus terus dilestarikan. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, kegiatan ini juga menumbuhkan kepedulian, kebersamaan, sekaligus memperkenalkan nilai sejarah kepada generasi muda,” ujarnya.

Baca Juga:  Masyarakat Minta Pertamina Aktifkan Kembali Pengeboran Minyak Pangkalan Brandan 

Ia juga mendorong agar kegiatan serupa diperluas ke titik-titik lain yang memiliki nilai budaya maupun sejarah. “Ini penting supaya masyarakat, khususnya generasi muda, tidak kehilangan akar sejarah dan tetap menghargai jasa para pendahulu,” tambahnya.

Sementara itu, Humas Kelompok Mahasiswa KKN UNIVA Medan, Ananda, menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami senang bisa bergotong royong bersama perangkat desa dan masyarakat. Selain membersihkan lingkungan, kami juga mendapat pengetahuan baru tentang sejarah Negeri Bedagai. Ini pengalaman berharga bagi kami selama KKN,” ungkapnya. (Herry)