MEDAN | Bisanews.id | Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Iswar Lubis memimpin Rapat Persiapan Rencana Groundbreaking
Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang), Senin (6/11/2023), di Ruang Rapat Kantor Dishub Medan.
Dalam rapat itu terungkap bahwa groundbreaking pekerjaan Depo Pinang Baris/Amplas telah dijadwalkan, yakni minggu kedua Desember 2023.
Selain itu, sebelum groundbreaking dilaksanakan, disepakati dilakukan sosialisasi kepada stakeholders (pemangku kepentingan), termasuk pihak angkutan umum Medan dan masyarakat sekitar depo.
Disebutkan, sosialisasi ini sekaligus bertujuan untuk mendapatkan umpan balik, mitigasi risiko, dan meminimalisir dampak sosial lingkungan.
Dalam rapat yang diikuti perwakilan Bappeda, Badan Keuangan Aset Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika Medan, Kementerian Perhubungan, dan Tim PMC itu, dipaparkan, jadwal rencana groundbreaking pekerjaan Depo Pinang Baris-Amplas ini.
Jadwal yang disusun menunjukkan, mulai November hingga Desember 2023 ini terdapat delapan aktivitas groundbreaking pekerjaan Depo Pinang Baris-Amplas ini.
Kedelapannya adalah mitigasi dampak sosial, relokasi komunitas, dan permukiman kembali. Selain itu, manajemen dan pengambilalihan aset, akuisisi lahan (mencakup aset pribadi di area terminal), penyiapan dokumen dan pelelangan, kontrak dengan kontraktor, persiapan konstruksi, seremonial groundbreaking, dan pekerjaan pemagaran, serta pembersihan lahan.
Dikatakan, pembangunan BRT Mebidang ini proyek percontohan nasional yang didukung Worl Bank dan AFD Prancis.
Untuk diketahui, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada 16 Oktober lalu telah menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) BRT Mebidang ini di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu.
Turut menandatangani WLA ini Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Wali Kota Binjai Anir Hamzah, Pj Gubsu Hassanudin, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh.
Penandatanganan WLA ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU Pembangunan Bus Rapid Transit Mebidang pada Januari 2022 lalu.
Saat penandatanganan WLA itu Bobby mengatakan, Pemko Medan menyambut baik dan mendukung penuh program BRT dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia menilai, kehadiran BRT dapat menjadi sarana perubahan budaya masyarakat, terutama di Kota Medan, dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
“Hal apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya BRT Mebidang ini, Pemko Medan berkomitmen akan memenuhi segalanya agar bisa terwujud percepatan pembangunan fisiknya. Sehingga, harapan kita, kebiasaan atau budaya berkendara masyarakat dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum,” kata Bobby.





