Medan | Bisanews.id | Seorang laki-laki salah satu jamaah haji yang baru tiba di Asrama Haji Medan dan saat itu berjalan sembari mendorong kursi roda yang ditumpangi istrinya, tiba-tiba dengan tangan kanan menangkap tangan kiri Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP. Tak pelak, tindakan spontan ini membuat H. Zahir yang saat itu tengah berdiri tak jauh dari istrinya, Hj. Maya Indriasari, SE terkejut.
Setelah memegang erat bagian pergelangan tangan H. Zahir, sang jamaah pun mengacungkannya tinggi-tinggi seraya berteriak: “Pak Zahir ini bupati hebat…! Bupati luar biasa…! Saya bangga…!”
Teriakan itu diulangnya beberapa kali dengan lengking suara yang cukup kuat, sehingga mengundang perhatian semua yang berada di sekitarnya untuk menoleh melihat apa yang terjadi. Di antara mereka termasuk Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima, SE dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batu Bara H. OK Faizal, SE.
Bupati Zahir yang semula tampak terkejut saat tangannya ditangkap, karena tak menduganya sama sekali, setelah mendengar bunyi teriakan itu lalu tersenyum lebar sembari ia pun mengepalkan tinju tangan kiri yang teracung ke atas tersebut. Semua yang menyaksikan, termasuk Wakil Bupati Oky, ikut memperlihatkan wajah gembira bahkan terdengar ada yang bertepuk tangan.
Pemandangan enak tetapi langka ini terjadi di Asrama Haji Jalan Jenderal Besar AH Nasution Medan, Senin (25/7/2022) lalu, saat rombongan 130 jamaah haji/hajjah bersiap masuk ke dalam bus untuk berangkat kembali ke daerah asalnya, Kabupaten Batu Bara.
Sebelumnya, rombongan dari tanah suci Makkah yang tergabung dalam Kloter 3 Debarkasi Medan ini transit di Asrama Haji setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Namu sekitar pukul 11.45 WIB. Dalam rombongan terdapat Bupati Zahir dan istri Hj Maya, yang keduanya bertindak selaku petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Provinsi Sumatera Utara.
Sejak rombongan tiba di Asrama Haji hingga saat bersiap kembali naik ke dalam bus untuk meneruskan perjalanan ke Batu Bara, H. Zahir, Hj. Maya, Wakil Bupati Oky dan Ketua Kadin Batu Bara H. OK Faizal, SE bersama para petugas lainnya ikut membantu menurunkan saat tiba dan juga kemudian menaikkan barang-barang bawaan para jamaah khususnya koper-koper ke dalam bus saat akan kembali ke Batu Bara.

Di tengah kesibukan menjelang berangkat pulang ke Batu Bara dengan titik tujuan Masjid Nurul Huda Tanjung Gading setebagai lokasi penyambutan itu, terdengar di antara para jamaah bercerita dengan para penjemput bahwa Bupati Zahir patut diacungi jempol. Sebab ceritanya, selama di tanah suci H. Zahir dan istri sangat aktif bukan saja memandu para jamaah tetapi juga membantu urusan keperluan, membawa rombongan mengunjungi berbagai tempat, mentraktir makan, bahkan turun tangan langsung memasak untuk dimakan bersama.
“Kami betul-betul bangga punya Bupati seperti Pak Zahir, perhatian betul pada warganya. Dia nggak gengsi memasakkan buat kami, istrinya pun begitu. Bahkan Pak Zahir ikut memangkaskan para jamaah laki-laki di rombongan kami saat tahalul. Ini membuat kami terharu,” begitu terdengar cerita di antara jamaah saat berdiri menanti tiba waktu naik ke dalam bus.
Pada saat itu lah seorang jamaah laki-laki yang tengah mendorong kursi roda istrinya tiba di depan aula gedung transit jamaah tersebut dan mendengar cerita ini. Lalu ia berteriak, “Betul itu… betul itu…!” Lalu ia dengan tangan kanannya menangkap pergelangan tangan kiri Bupati Zahir dan mengcungkannya tinggi-tinggi ke atas sembari meneriakkan seperti disebut di awal tadi.
Cerita tentang sikap membaur Bupati H. Zahir dan istri dengan rombongan sebelumnya juga terdengar dari Ketua Dewan Kebudayaan Batu Bara Buyung Morna. Ia mendapat cerita ini langsung dari sang istri, yang turut dalam rombongan jamaah dan selama di tanah suci hampir setiap hari bertelepon bahkan bervideo call dengannya.
“Orang rumah odan bercerita, Bupati Zahir itu luar biasa. Pagi-pagi udah masak untuk jamaah. Udah itu lalu membawa rombongan mengunjungi tempat-tempat kunjungan di sana, nanti tiba-tiba rombongan jamaah dibawa makan, ditraktirnya. Dia juga selalu bercerita yang membuat para jamaah tertawa dan gembira. Pokoknya ada saja lah yang dibuatnya untuk rombongan, bahkan ia langsung memangkas jamaah laki-laki saat tahalul,” tutur Buyung Morna di Batu Bara pada kesempatan berbincang sebelum kepulangan rombongan.
Cerita senada pun ternyata muncul dari Plt. Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH saat selaku Ketua Harian Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PW MABMI) Sumut menyampaikan kata sambutan pada acara tepung tawar Ketua PW MABMI Sumut Ir. H. Zahir, M.AP atas kepulangannya dari tanah suci. Acara berlangsung di kantor PB MABMI Jalan Brigjen Katamso No 43-I Medan, Minggu (31/7/2022) malam.
Saat itu Syah Afandin yang akrab disapa Ondim dan mengaku berteman sudah seperti abang-beradik dengan H. Zahir, menuturkan ia selalu memantau keadaan Zahir selama di Tanah Suci bahkan kadang kala berkomunikasi melalui telepon atau video call.
“Saya mengikuti perkembangan ketua (H. Zahir) di tanah suci. Ada sedang memangkas (para jamaah), sedang makan, sedang masak juga dan macam-macam lah, luar biasa. Malah informasi dari jamaah haji asal Langkat kepada saya, ketua ini seperti bukan Bupati di sana. Masya’ pagi-pagi lagi sudah masak untuk rombongan jamaahnya,” tuturnya.
“Tapi, itulah Zahir. Memang di tanah suci, bagaimana karakter asli kita di sini itulah yang akan nampak di sana, tak bisa dibuat-buat,” tukas adik Gubernur Sumut ke-15 Dato’ Seri H. Syamsul Arifin, SE itu. (amar)





