MEDAN | Bisanews.id | Persatuan Binaraga dan Fitness Seluruh Indonesia (PBFSI) Sumatra Utara (Sumut) melakukan pembinaan atlet secara serius, terutama menjelang kejuaraan daerah (kejurda) yang diselenggarakan Juli 2023 mendatang.
Begitu kata Ketua Pengprov PBFSI Sumut, Herry Zulkarnain Hutajulu SE MSI, yang didampingi Wakil Ketua Umum Saat Rahmat Hamonangan Panggabean S SOs dan Sekum Tommy Mincun, pada wartawan di sela-sela Rakerda KONI Sumut, di Emerald Hotel, Medan, Jumat (17/2/2023).
“Ya kami terus melakukan pembinaan atlet secara serius setiap minggunya, mengingat pelatihan daerah (pelatda) yang sudah dimulai sejak 2022 lalu, akan lebih ditingkatkan,” kata Herry.
Dijelaskannya, saat ini ada 10 atlet binaraga yang menjalani program Pelatda Jangka Panjang KONI Sumut. Namun, pada Juli nanti ditambah satu, sehingga menjadi 11 atlet, dengan tujuan melengkapi kuota yang telah ditentukan.
Menurut Herry, atlet yang dibina saat ini diharapkan nantinya mampu tampil maksimal, guna mengharumkan nama baik Sumut di ajang PON Aceh – Sumut XXI 2024 mendatang.
“Maka, puncaknya akan dilihat dari kejurda mendatang, yang rencananya akan diikuti 20 kabupaten/kota se-Sumut,” ucapnya.
Sementara Tommy Mincun mengatakan, untuk cabang olahraga (cabor) binaraga sendiri memang masih dipegang Medan. Namun, tak tertutup kemungkinan ada beberapa daerah lain yang dinilai kuat, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, dan Asahan.
Tommy yakin, PFBSI Sumut bisa meraih medali emas nantinya.
“Hal itu terbukti saat mengikuti kejurnas di Jakarta meraih medali pada Juni dan Bandung November 2022 Bogor Jabar dengan meraih tiga medali, yaitu 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu,” katanya.
Mengenai atlet putri, menurut Tommy, PBFSI belum ada mengintruksikan untuk membina atlet binaraga putri, walaupun pada Porprovsu 2022 lalu dimainkan, hanya sebagai partai eksebisi.
“Kalau dilihat dari animo, sebenarnya ada, namun karena belum ada kuota untuk putri, makanya hanya sebagai eksebisi saja,” ujarnya.
