MEDAN | Bisanews.id | Jelang perhelatan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) ke-XVII yang bakal digelar di Sumut-Aceh pada 2024 ini, atlet cabang olahraga (cabor) para atletik kategori balap kursi roda, Evy Yunita Pohan mengaku masih latihan mandiri.
“Untuk saat ini masih seperti biasa, latihan masih pagi saja. Kalau untuk sore itu belum ada program, sebab kita masih latihan mandiri. Terus ada nge-gym juga dua kali seminggu. Itu juga masih yang ringan-ringan,” kata Evy, saat ditemui di Sekretariat NPC Sumut, Jalan Stadion, Medan, Rabu (25/1/2023).
Evy mengatakan, selama proses persiapan yang ia lakoni terdapat beberapa kendala, antara lain cuaca yang sering hujan akhir-akhir ini, sehingga mengganggu jalannya proses latihan, karena lapangan licin.
“Cuaca selalu buruk dalam beberapa hari ini, kadang pagi atau sore hujan. Sebab, untuk cabor balap kursi roda, gak bisa kena hujan. Apalagi, roda dan dayungannya licin, sehingga cukup mengganggu proses latihan. Kami saja, dalam seminggu ini terhitung hanya berapa kali latihan,” katanya.
Selain itu, Evy menjelaskan, saat peparnas nanti dia masih belum tahu bakal turun di cabor apa. Sebab, para atlet yang sudah pernah meraih medali emas pada peparnas sebelumnya, diprioritaskan pindah ke cabor lain, tidak boleh lagi turun di tiga nomor atletik.
“Ada kemungkinan nanti mau dipindah cabor. Tapi belum tahu ke mana. Kalau ditanya, saya pengen ke menembak. Ini sih, udah ada rencana ke sana, tapi ini kan belum ada keputusannya. Untuk saat ini latihannya masih disesuaikan ke atletik,” ucapnya.
Disinggung mengenai motivasinya saat berlaga di Peparnas Aceh-Sumut, selain meraih kemenangan, Evy mengaku ia juga ingin melebihi limit yang sudah pernah diraihnya dan target PON.
Evy mengaku, dia memiliki evaluasi tersendiri dari ajang peparnas sebelumnya di Papua. Menurutnya, saat itu ia belum memberikan penampilan yang maksimal, karena mentalnya yang belum siap.
“Ini tanding yang kedua, insya Allah. Mental kita yang harus diperbaiki, biar lebih percaya diri lagi nanti. Sebenarnya, lawan kita itu diri sendiri. Karena, saya mengalami di Papua kemarin, latihan yang saya lakukan itu tidak tercapai walaupun saya dapat medali,” pungkasnya.
Sementara Ketua National PraOlympic Comite (NPC) Sumut, Alan Sastra Ginting saat dihubungi via telpon selular mengatakan, untuk persiapan menghadapi Peparnas Aceh-Sumut 2024, terus dilakukan secara serius. Apalagi, pelaksanaannya digelar di “rumah” sendiri.
“Selain itu Pemerintah Sumatera Utara melalui Disporasu juga sangat mendukung penuh NPC Sumut untuk meraih prestasi masimal nantinya. Jadi, tidak ada istilah main-main bagi kami,” kata Alan.
Menurut Alan, pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan pembinaan lewat pelatihan daerah (pelatda) jangka panjang, serta para atlet juga sudah diinapkan agar fokus berlatih.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemprovsu lewat Disporasu yang telah memberikan perhatian pada kami. Di mana perhatian tersebut akan kami aplikasikan ke prestasi terbaik,” tandasnya.





