MEDAN | Bisanews.id | Salat, doa restu dari kedua orang tua, dan melakukan wirid yasin, hal nonteknis itulah yang saat ini digalakkan para atlet Persatuan Drumb Band Indonesia (PDBI) Sumatera Utara (Sumut), agar daya juang terus meningkat menjelang laga PON 2024 September mendatang.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) PDBI Sumut, Fahrur Rozi, didampingi Wakil Ketua II Bid Binpres PDBI Sumut, H Apri Sugiarto, di kantornya, Rabu (20/3/2024).
“Ya, para atlet saat ini sedang serius melakukan hal terpenting, yaitu mendekatkan diri pada Allah lewat wirid yasin setiap habis salat Magrib,” kata Fahrur.
Disebutkannya, saat ini para atlet terus melakukan Pelatda Mandiri sebelum adanya surat keputusan dari KONI Sumut yang mengharuskan program latihan dari induk top olahraga daerah ini secara serius.
“Mengenai biaya makan, dari mereka para atlet itu sendiri. Sementara penginapan dibantu Bapak Baharuddin Siagian selaku Ketua Pengprov PDBI Sumut yang juga Kadisporasu,” ucap Fahrur.
Karena itu, lanjut Fahrur, makanya para atlet diminta terus berlatih secara serius, agar prestasi seperti yang diinginkan pemerintah daerah ini dapat tercapai.
Sementara mengenai waktu latihan selama Ramadan, menurutnya, tidak ada pengurangan. Hanya frekwensi, seperti latihan fisik, sedikit waktunya dikurangi, mengingat mereka semua berpuasa, terkecuali hanya satu orang non muslim.
“Artinya, kita kurangi dengan memberi keringanan waktunya bagi atlet yang berpuasa, baik itu latihan fisik dan teknik, sehingga mereka tetap fresh berlatih,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Bid Binpres PDBI Sumut, H Apri Sugiarto mengatakan, dalam menjalankan program Pelatda Mandiri sembari menunggu tanggal TC penuh dari KONI Sumut, saat ini PDBI Sumut fokus pada program latihan nomor unjuk gerak, dan nomor baris berbaris.
“Artinya, dalam sebulan ini latihan untuk dua mata lomba, mengingat dilaksanakan di indoor, selama sebulan ini harus selesai. Sebab, kedua nomor ini merupakan lumbung medali,” kata Apri.
Disinggung sebagai tuan rumah, apakah sapu bersih? Apri mengatakan, tidak sapu bersih, mengingat hampir semua provinsi menyiapkan atletnya dengan baik. Artinya, persaingan berimbang.
“Sebab, malah ada yang tim kompak dari salah satu provinsi yang disiapkan berlaga di Proprov, Kejurnas, hingga menghadapi PON, masih tetap utuh, yang mana harus diwaspadai walau kita tuan rumah. Dan, kita tetap berupaya meraih target yang dibebankan KONI Sumut,” ujarnya.
Untuk itulah, tambah Apri, PDBI Sumut lebih menekankan latihan di nomor unjuk baris-berbaris jarak pendek dan fisik, mengingat di nomor ini harus lebih serius guna mencapai targer dengan tujuh medali emas sesuai apa yang ditetapkan KONI Sumut.
“Jujur saja, selain memfokuskan latihan beberapa nomor yang diwajibkan, juga kegiatan rohani seperti wirit yasin juga sangat penting guna tercapainya sebuah keinginan,” pungkasnya. (ayu)





