Kapoldasu dan Pangdam I/BB Mengajak MUI Sumut Tinjau Vaksin di Kota Santri

Kapoldasu dan Pangdam I/BB Mengajak MUI Sumut Tinjau Vaksin di Kota Santri
Kapoldasu saat memberikan semangat pada salah seorang santri dalam hal vaksinasi. (Poto : ayu/Bisanews.id)

MADINA I Bisanews.id  | Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (18/3/22).

Kedatangan Kapolda Sumut, Pangdam I/BB bersama Ketua MUI Sumut di Kota Santri Mandailing Natal disambut Bupati Wakil Bupati dan Forkopimda Kabupaten Madina.

Pelaksanaan vaksin dua tempat, Madrasah Ibtidaiyah Kota Madina dan Kantor Bupati. Untuk kegiatan ini sebanyak 7000 dosis ditargetkan, lansia, anak dan masyarakat umum yang melibatkan tim vaksinator sebanyak 20 tim, dari Polri, TNI, Dinkes dan Relawan.

“Saya datang untuk yang kesekian kalinya ke madina, kota para santri. Hari ini saya bersama Bapak Pangdam yang baru, ingin memastikan pemberian vaksin di madina, target kita sebelum puasa dosis vaksin II 70% “ucap Kapolda.

Pelaksanaan vaksinasi serentak ini dipantau langsung Wakapolri melalui zoom meeting sembari berdialog dengan beberapa Kapolres dan Kepala Daerah untuk melaporkan perkembangan capaian vaksin dan memberikan informasi pelaksanaan akselerasi vaksinasi di wilayah masing-masing.

Kapolda Sumut juga berinteraksi dan memberi semangat kepada masyarakat yang menjadi peserta vaksinasi dan berdialog secara virtual kepada Para Kapolres jajaran untuk peningkatan pelaksanaan vaksinasi.

“Dari data yang dihimpun, masyarakat yang terpapar Covid-19 banyak yang belum melaksanakan vaksin lengkap. Untuk itu diharapkan segera vaksinasi baik dosis II maupun III.

Bagi wilayah yang vaksinasi dosis II belum mencapai 70% terus bangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah serta relawan untuk mencapai target,”pesan Kapoldsu Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak.

Baca Juga:  Polda Sumut Dan Polres Tanjungbalai Ungkap 4 Kasus Pengangkutan BBM Diduga Tanpa Izin