ASAHAN | Bisanews.id |Pertandingan sepak bola antara PS Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Asahan melawan Wartawan FC, di Stadion Mutiara, Kisaran, Selasa (11/7/2023), ricuh.
Akibat kericuhan itu, Panitia Fun Mini Soccer mendiskualifikasi PS Dishub Asahan, karena dinilai sebagai pihak yang mengawali terjadinya keributan.
”Tim Dishub Asahan telah kita diskualifikasi”, tegas panitia,
Erold Manurung, didampingi EO Iwa Risfa Lusbi, usai kericuhan kepada sejumlah wartawan.
Permainan keras dan kasar sudah dipertontonkan salah satu tim sekitar 4 menit dimulainya pertandingan babak pertama pada ajang yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kisaran untuk memeriahkan HUT Ke-63 Bhakti Adhyaksa itu.
Menurut salah seorang penonton yang enggan menyebutkan jati dirinya, kericuhan berawal saat pemain Dishub Asahan nomor punggung 12 melakukan tekelan keras dari belakang di menit ke 4 babak pertama kepada pemain Wartawan FC nomor punggung 23, yang mengakibatkan cidera engkel kaki kanannya.
Sejumlah pemain Wartawan FC melakukan protes, hingga terjadi adu mulut di tengah lapangan dengan pemain Dishub Asahan.
“Kericuhan awalnya bisa diredam para oficial kedua tim dibantu panitia. Wasit pun mengeluarkan kartu kepada pemain Dishub Asahan itu”, ucapnya.
Namun, lanjutnya, tanpa diduga saat akan bersalaman, pemain Dishub Asahan nomor punggung 12 yang disapa Naufal mengucapkan kata-kata menyulut emosi pemain Wartawan FC yang berada di luar lapangan.
“Akibatnya, terjadi aksi kejar-kejaran dan dorong-dorongan antara kedua tim. Miris, di saat kedua pemain tim saling dorong, sejumlah penonton ikut campur dan memukul sejumlah pemain Wartawan FC, hingga keributan semakin melebar”, papanya.
Sementara penonton lainnya menilai, kericuhan diawali aksi protes Manager dan Pelatih Wartawan FC, Heru Sihotang, didampingi Mariadi, kepada panitia, sesaat sebelum pertandingan dimulai.
Menurut Heru, sebagian besar pemain Dishub Asahan berusia di bawah 30 tahun, dan juga diduga pemain Tim PSSA Asahan dalam Liga Divisi II PSSI.
“Sebenarnya kita menyesali keributan ini. Karena kita main mau happy memeriahkan HUT Bhakti Adhyaksa. Tapi apa boleh buat. Mungkin mereka (Tim Dishub Asahan) tidak terima dengan aksi protes kita sebelum pertandingan tadi,” kata Heru usai pertandingan.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Tim Dishub Asahan, maupun Kadishub Sofiyan Manulang yang dikonfirmasi melalui ponsel, belum berhasil dimintai tanggapannya.
