Deli Serdang | Bisanews.id | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Rakyat (Gempar) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Dinas Cipta Karya Deli Serdang, Selasa (20/05/2025). Aksi ini menyoroti dugaan praktik pungutan liar (pungli) serta permainan tender proyek pembangunan kantor camat.
Ketua Gempar, Arif, menuding Kepala Dinas Cipta Karya Deli Serdang, Rachmadsyah, beserta ajudan dan Kabid Bangunan Gedung terlibat dalam praktik pungli pengurusan KRK dan PBG. Ia menyebutkan adanya “jasa klik” atau biaya tidak resmi untuk menerbitkan Surat Pernyataan Pemenuhan Standar Teknis (SPPST), yang menurutnya tidak diatur dalam regulasi resmi.
Selain itu, Gempar menduga adanya kongkalikong dalam proses tender proyek pembangunan Kantor Camat Pagar Merbau (Rp 3,3 miliar) dan Percut Sei Tuan (Rp 6 miliar) yang hanya ditawar sekitar 3–4 persen di bawah pagu, serta kualitas bangunan yang dinilai tidak sesuai standar.
Arif juga menyebut keterlibatan oknum ormas (OKP) yang diduga menghalangi aksi mereka atas perintah oknum dinas, yang dinilai mencederai demokrasi. Mereka mendesak Kejaksaan dan Bupati Deli Serdang untuk mencopot pejabat terkait dan menindak tegas dugaan korupsi serta premanisme.
“Ini bentuk penyalahgunaan jabatan yang harus segera dihentikan,” tegas Arif dalam orasinya.(Tim )





