Medan | bisanews.id | Dalam meningkatkan kualitas disetiap tahunnya, maka harus diberlakukan pula sistim yang dapat melalui kualitas pembinaan terhadap atlet itu sendiri.
Apalagi pemerintah dari beberapa tahun terakhir, begitu perduli pada dunia olahraga terkhusus prestasi dengsn disediakannya sarana dan prasarana agar sang atlet bisa lebih fokus dalam berlatih serius agar dapat bersaing dengan para pelaku olahraga dari negara-negara luar.
Seperti di Sumut sendiri, pembinaan atlet terus dilakukan walau pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 sudah usai.
Sebab Pemprovsu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara menginginkan pembinaan terhadap atlet harus lebih baik dan terprogram dari tahun-tahun kemarin.
Perkataan itu langsung dibuktikan dengan diberikannya setiap atlet cabor yang bersangkutan untuk menggunakan sarana (venue) tempat berlatih yang kemarin sebagai tempat pertandingan PON.
“Saya sangat mengapresiasi pemerintah Sumatera Utara terkhusus pada Dispora yang menangani bidang olahraga, selain KONI Sumut selalu induk top olahraga daerah ini,”kata Ketua Bidang Organisasi PB Muaythai Pusat yang juga menjabat sebagai Sekum Pengprov Muaythai Sumut, Zulkifli Lubis SH pada wartawan di Medan, Rabu (22/1/2025) malam.
Untuk itulah Zulkifli mengharapkan, dengan berakhirnya kepengurusan KONI Sumut priode 2020-2024 lalu, dapat berjalan dengan baik di bawah pengurus baru priode 2025-2028 mendatang sesuai dengan keinginan semua pihak.
Disinggung soal ketua KONI Sumut empat tahun mendatang, nenurutnya, siapapun yang nantinya menjabat sebagai Ketua KONI untuk priode mendatang, Pengprov Muaythai Sumut tetap mendukung sepenuhnya mengingat roda kepemimpinan harus berjalan sebagai mana mestinya agar tercipta program yang baik.
“Semoga calon ketua KONI Sumut yang baru dapat direstui oleh kepala daerah, dimana bisa sinergi baik dalam hal kebijakkan saat menggunakan anggaran dan fasilitas serta mendapatkan sumber dana yang jelas dan baik,” ucapnya serius.
Sebab tidak terlepas juga dimana PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut yang sudah berakhir mohon untuk ietua KONI Sumut terpilih, pertama-tama menyelesaikan bonus-bonus atlet yang meraih mendali setelah mengharumkan nama baik Sumut di peringkat IV pada PON tahun lalu.
Zulkifli mengatakan, memasuki tahun 2025 sudah pasti akan ada perubahan di struktural kepengurusan KONI dimana jajaran sudah harus mandiri mengingat dana hibah dari pemerintah akan dialokasikan untuk pembinaan atlet dan perawata sarana olahraga yang ada.
Tapi dengan diberlakukannya undang-
undang keolahragaa No 11 tahun 2022, kemungkinan peraturan dalam hal penggunaan dana, maka akan lebih ketat diseluruh Indonesia sehingga bisa jadi pengurus induk top olahraga lebih giat menjalin kerja sama dengan pihak swasta.
“Tapi itu masih tahap disosialisasikan, artinya belum diputuskan secara penuh sehingga agar ketua baru bisa menjalankan program pembinaan atlet lebih bagus,” pungkasnya mengakhiri. (ayu)