Medan | bisanews.id | Menyikapi banyaknya tehnik dan istilah di dunia olahraga dari setiap cabang olahraga itu sendiri, maka sudah harus digelar seminar ataupun apa namanya untuk dipelajari bahkan diingat para pelaku saat berlatih bahkan bertanding.
Untuk itulah Pelatih Tenis Meja National Pralympic Comitte Indonesia (NPCI) Sumut dan Medan, M Ridwan yang akrab disapa Pak Ang melakukan titian muhibah ke Tenis Meja Perusahaan Listrik Negara (TM-PLN) Up 3 yang beralamat di Jalan Listrik No 8 Medan.
Dalam pertemuan itu, dijalin tali silaturahmi lebih dalam lagi serta saling bertukar ilmu pengetahuan soal tehnik dan sebagainya yang menyangkut soal cabang olahraga tenis meja.
“Terima kasih pada pihak TM-PLN Up 3 yang mengundang saya untuk saling menambah ilmu pengetahuan tentang cabang olahraga tenis meja,” kata Pak Ang pada wartawan di Medan, Selasa (27/5/2025).
Dikatakan, sebab di dunia olahraga istilah-istilah tersebut sangat banyak bahkan untuk saat ini saja diera digital ada perubahan bahkan penambahan istilah ataupun tehnik yang harus diketahui bagi setiap pelaku olahraga.
“Jadi mari kita saling bertukar informasi khusus untuk cabor tenis meja. Selain itu, mari kita bina secara serius para atlet pemula agar kedepan menjadi petenis meja handal kedepan,” pungkas Pak Ang mengakhiri.
Sedangkan Ketua TM-PLN Up 3, Imal Yusman mengatakan, mendukung penuh titian muhibah yang dilakukan pelatih tenis meja NPCI Sumut dan Medan, M Ridwan ketempatnya.
Sebab tehnik dan istilah cabor tenis meja wajib diketahui bahkan dipelajari. Sebab
mengingat cabor tenis meja di wilayah PLN Up 3, merupakan salah satu kegiatan yang digemari seluruh baik pimpinan dan staf, makanya dibentuk sebuah klub.
“Ya karena tenis meja menjadi cabor favorit, makanya dibentuk ssbuah klub dikantor kami. Para atlet kami berlatih dua kali dalam seminggu yaitu, Sabtu dan Minggu. Dan untuk itulah, kami berterima kasih atas kunjungan Pak Ang untuk saling bertukar ilmu dalam hal ingin lebih mengembangkan tenis meja khususnya pada generasi muda agar terhindar dari bahaya kenakalan remaja sehingga bisa menjadi pelaku olahraga handal dimasa depan,”katanya mengakhiri. (ayu)
