Pemko Medan Dukung Dialog Penguatan Kajian Keislaman Di Asteng

Pemko Medan Dukung Dialog Penguatan Kajian Keislaman Di Asteng
Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyampaikan kata sambutan pada acara Dialog Penguatan Kajian Keislaman di Asia Tenggara (Hubungan Diplomatik Indonesia-Singapura), di Aula Kantor MUI Kota Medan, Rabu (12/7/2023). (Foto : Pemko Medan/Ayub/Bisanews.id). 

MEDAN | Bisanews.id |Pemko Medan mendukung Dialog Penguatan Kajian Keislaman di Asia Tenggara (Asteng) yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan.

Hal tersebut disampaikan Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada acara Dialog Penguatan Kajian Keislaman di Asia Tenggara (Hubungan Diplomatik Indonesia-Singapura), di Aula Kantor MUI Kota Medan, Rabu (12/7/2023).

“Tentunya kami sangat mendukung dengan digelarnya dialog keislaman ini. Karena, selain untuk pengembangan keislaman,  hubungan silaturahmi seperti ini dapat kita bina juga melalui hubungan keagamaan,” kata Wiriya.

Menurut dia, dialog tersebut sangat baik sekali untuk pengembangan keislaman, sekaligus sebagai upaya mempererat hubungan silaturahmi antara umat muslim Kota Medan dengan umat muslim Singapura, mengingat mayoritas masyatakat Kota Medan juga beragama Islam.

Sekda berharap, dari dialog itu nantinya Kota Medan dapat belajar banyak bagaimana pembinaan masyarakat maupun penataan pendidikan dari Singapura.

“Kami juga banyak belajar dari Singapura. Perlu diakui Singapura masih lebih maju dalam hal tertentu,” ujar Wiriya, sembari berharap ke depannya hubungan antara Indonesia, khususnya Kota Medan, dengan Singapura semakin kuat.

Sementara itu Menteri kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, DR Mohammad Maliki bin Osman menyampaikan, Singapura adalah negara berbilang kaum yang juga hidup harmonis seperti Kota Medan.

“Setiap kaum dihormati di Singapura, karena kalau negara kacau balau tidak akan ada investasi yang masuk ke Singapura,” ungkap Mohammad.

Dijelaskannya, Singapura juga sangat peduli terhadap anak Melayu yang ada di sana. Semua anak Melayu diberikan pendidikan secara gratis.

“Semua anak Melayu di Singapura diberikan pendidikan secara gratis, mulai dari tingkat dasar hingga universitas. Perlakuan istimewa ini tidak diberikan kepada rakyat lainya,” jelasnya, sembari mengatakan Singapura memberikan keleluasaan dalam pengembangan keislaman.

Baca Juga:  Rakor Pemuda Dan Olahraga 2023 Diharapkan Jadi Ajang Saling Menguatkan Pembangunan Di Sumut 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI Kota Medan, H Burhanuddin Damanik dalam sambutannya menjelaskan secara singkat tugas MUI Kota Medan, di antaranya mendorong produk-produk untuk mendapatkan kepastian label halal.

“Terkait dengan pemberian kepastian produk halal tersebut, maka dari itu MUI Kota Medan di tahun ini akan menyelenggarakan pekan kuliner halal, dan kami mengundang Singapura untuk hadir memeriahkanya,” ucap Burhanuddin.

Selain memberikan kepastian terhadap produk halal, lanjutnya, pihaknya juga mendukung dan mendorong suksesnya lembaga pengumpulan zakat, infaq, dan sadaqah.

Dalam dialog yang berlangsung hangat dan diwarnai sesi tanya jawab itu hadir di antaranya Wali Kota Tenggara Singapura Mohd Fahmi bin Aliman, Konsul Jenderal Singapura di Medan Edmund Chia Keng Wei, Ketua Dewan MUI Kota Medan Mohamad Hatta, Anggota DPRD Kota Medan Afif Abdillah, alim ulama, tokoh agama, dan pimpinan MUI kecamatan.

Writer: AyuEditor: Abdul Muis