Medan | bisanews.id | Mengingat berakhirnya PON Aceh-Sumut 2024 lalu, bukan berarti tempo latihan dihentikan ritmenya sementara. Tapi tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Begitu juga dengan para atlet Muaythai Sumatera Utara, yang terus berlatih. Namun ada penantian serius bagi pengurus olahraga full contack itu dalam hal sarana atau tempat berlatih yang hingga kini belum ada.
Memang sebelum berlangsung PON Aceh-Sumut 2024 lalu, para atlet Muaythai daerah ini berlatih di lantai pertama Gedung Bowling yang berada satu areal kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera (Disporasu) yang beralamat di Jalan Willem Iskandar/Pancing Medan Estate Deliserdang.
Namun, setelah usai ajang multi event empat tahunan tersebut, maka tempat berlatih mulai berpindah-pindah alias tak punya tempat yang pasti.
“Kalau sudah berpindah-pindah, maka jadwal latihan pun terganggu. Padahal denga jadwal latihan secara teratur dalam satu tempat sangat menjanjikan,” kata Sekum Pengprov Muaythai Sumut, Zulkifli Lubis SH pada awak media di Medan, Sabtu (15/11/2025).
Jadi untuk menjadikan program latihan atlet Muaythai Sumut teratur sesuai jadwal, mala sangat dibutuhkan sarana berlatih yang representatif. Artinya pemerintah memberikan tempat berlatih agar jangn berpindah tempat.
Dikatakan, Pengprov Muaythai Sumut sudah dua kali menyurati Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara. Isi surat itu adalah, agar Disporasu menyediakan tempat berlatih, namun sampai sekarang belum disikapi.
“Kita tak tau mengapa. Namun ketika ditanya ke pak Budi Syahputra selaku kabid olahraga prestasi Disporasu, beliau bilang sabar. Artinya sabar, ya menunggu dan belum menemukan titik terang,”
ucapnya serius.
Menurut Zulkifli yang juga menjabat sebagai Kabid Organisasi PB Muaythai Pusat ini, pihaknya sudah meminta dua lokasi tempat berlatih yaitu, salah satu ruangan di Stadion Mini Disporasu dan ruangan di Stadion Utama Sumatera Utara (Susu) yang ada di Sport Center Desa Sena Kabupaten Deliserdang
untuk dijadikan tempat berlatih.
“Ya mudah-mudahan apa yang kita inginkan, segera terlealisasi mengingat sudah pernahnya kami melayangkan surat. Tapi kalau juga ttak digubris, maka kami terus ke Disporasu menanyakan apalagi alasan yang akan kami terima,” ujar Zulkifli Lubis SH kesal.
Sangat Prihatin
Disamping itu, Zulkifli Lubis SH yang sebagai lowyer (pengacara hukum) ini juga sangat prihatin atas prestasi atlet Sumut yang mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII/2025 di Jakarta.
Ternyata Sekum Pengprov Muaythai Sumut ini mengikuti perkembangan event Popnas kemarin yang berharap atlet daerah ini bisa merangkak ke posisi lima besar mengingat pada event yang sama pada tahun 2023 di Palembang, Sumatera Selatan, Sumut berada di posisi 10 besar nasional.
“Maaf kalau saya bilang menurun, terkesan sedih, tapi kalau melonjak keperingkat 13 cemana ya dan biar apa gitu lho,”kata ayah dari dua putra ini sambil tertawa lepas.
Untuk itulah, Zulkfili berharap agar lebih selektif saat melakukan penjaringan atlet pelajar yang diserahkan pengurus olahraga dan sekolah yang ada disetiap kabupaten kota.
Sementara soal peralatan yang digunakan saat PON XXI/2024 lalu diharapkan sudah bisa diserahkan ke KONI Sumut agar disalirkan ke cabor-cabor dimana peralatan itu bisa digunakan saat berlatih dan tidak rusak karena gigit tikus.
“Terutama untuk cabor full contak dimana sangat membutuhkan sekali terutama matras agar para atlet saat berlatih dan terjatuh tak cedera, “pungkasnya mengakhiri. (ayu)
