MEDAN | Bisanews.id | David Farnando benar-benar tidak menyangka dia diterima bekerja di toko serba ada (toserba). Kini, penyandang tunarungu dan tunawicara itu sudah setahun bekerja di bagian gudang salah satu toserba di Kecamatan Medan Amplas, dekat rumahnya. Sekarang, dia percaya penyandang disabilitas juga punya kesempatan untuk bekerja.
Begitu pengakuan David yang ditemui di sela-sela Sosialisasi Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan Program Penempatan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan Medan, Rabu (24/5/2023), di Hotel Antares Indonesia, Medan.
Dibantu juru bicara isyaratnya, David bercerita, awalnya dia melihat pengumuman lowongan kerja di sebuah media sosial. Hatinya pun tergerak untuk melamar ke perusahaan yang membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas itu.
“Kantor dekat rumah, jadi bisa naik sepeda ke kantor,” ujar David melalui juru bicara isyaratnya.
Menurut dia, ada 23 penyandang disabilitas lainnya juga telah diterima bekerja di berbagai toserba yang dikelola perusahaan tersebut. Salah satunya adalah Ahmad Syafii Fauzi. Sudah setahun lebih penyandang tuna daksa itu bekerja di toserba.
“Kebetulan ada kawan yang sedang magang di situ. Dia memberi tahu saya ada lowong kerja buat penyandang disabilitas. Saya pun melamar, dan diterima melalui jalur disabilitas, dan ditempatkan di toko,” ungkap Fauzi.
Kedua penyandang disabilitas itu mengaku rekan-rekan kerjanya juga menerima mereka dengan baik. Mereka tidak pernah disepelekan, dan selalu dibantu jika mendapat kesulitan. David dan Fauzi merasa kebaikan teman-teman adalah salah satu sukanya saat bekerja.
“Dukanya?”, tanya peliput.
“Sedihnya, kadang-kadang kawan-kawan tidak paham dengan bahasa isyarat saya. Kalau sudah begitu, saya pakai bahasa tulisan,” jawab David.





