MEDAN | Bisanews.id | Jelang berlangsungnya PON XXI/2024 Aceh-Sumut September mendatang, Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Sumatera Utara telah menyiapkan misi khusus dalam hal perolehan medali.
Demikian disampaikan Ketua Pengprov Kodrat Sumut, H Tasimin MT didampingi Kepala Pelatih, Hijrah Syaputra saat ditemui di Kawah Derajat, Komplek Yayasan Pendidikan Islam Al Fatih, Medan Marelan, Sabtu (22/6/2024).
Dan dalam menghadapi PON Aceh-
Sumut ini, Kodrat Sumut menyiapkan 22 atlet putra-putri guna menghadapi ajang multi event empat tahunan tersebut. Ke 22 atlet itu sudah menjalankan TC penuh sejak Mei 2023 lalu hingga sekarang.
Lalu dengan terorganisirnya program pembinaan terhadap ke 22 atlet Pelatda PON Aceh-Sumut, Kodrat daerah ini telah menyiapkan misi khusus dalam hal perolehan medali, dimana sesuai target yang diajukan KONI Sumut tiga emas.
“Kita sangat hargai target tiga emas yang diajukan KONI Sumut ke kita. Artinya tidak muluk-muluk, apalagi persaingan saat ini sudah berimbang. Tapi bermimpi bolehkan menjadi empat atau lima emas
,” kata Tasimin.
Sebab 22 atlet yang diturunkan nanti merupakan petarung-petarung yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum diberlakukannya Pelatda berjalan diawal 2023 lalu.
Untuk mendapatkan 22 atlet putra-putri ini, Kodrat Sumut tidak asal-asalan melainkan lewat seleksi ketat mengingat diberlakukannya sistim promosi-degradasi sebelum digelar TC penuh pada 20 Juni 2024 kemarin.
“Artinya ke 22 atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi PON Aceh-Sumut, merupakan pilihan setelah beberapa kali dilakukan tes baik saat mengikuti kejuaraan dan sebagainya,” pungkasnya.
Sementara Kepala Pelatih Kodrat PON Sumut, Hijrah Syahputra mengatakan, atlet sudah disiapkan dengan jumlah 22 orang. Ke 22 atlet ini dinyatakan lolos dari berbagai event yang diikuti.
Dan yang terakhir terlihat, dari hasil tes laga dimana 22 atlet itu menampakkan grafik bagus, setelah mampu mengatasi serangan setiap atlet Kodrat NTB yang try out ke Kawah Derajat Sumut.
Syahputra menambahkan, kemampuan mengatasi serangan atlet NTB itu, karenaKodrat Sumut saat menjalani sesi latihan baik sebelum Pelatda dimulai, sudah memakai sistim priodesasi. Tujuannya tak lain, ingin melihat perkembangan atlet tersebut, sebelum masuk ke program TC penuh.
“Dan 22 atlet tersebut, saat sudah menetap dikawah Kodrat Sumut untuk mengikuti TC penuh. Mereka yang bekerja dan sekolah. Alhamdulillah mereka semua sudah diberikan dispensasi,” katanya.
