PON Bela Diri Oktober 2025, KONI Sumut Dipertanyakan

PON Bela Diri Oktober 2025, KONI Sumut Dipertanyakan
Dua atlet lagi bertarung disebuah event. (Foto : ist)

Medan | bisanews.id| Saat ini KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Pusat sedang mempersiapkan event Pekan Olahraga Nasional (PON) khusus untuk cabang olahraga bela diri tahun 2025.

PON Bela Diri ini, merupakan inisiatif baru dan event akan diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah, pada Oktober mendatang.

PON Bela Diri ini merupakan langkah KONI untuk memberikan wadah kompetisi yang lebih bagi atlet-atlet bela diri, tidak hanya menunggu PON empat tahunan.

Selain itu, event ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas atlet bela diri dan potensi pariwisata daerah.

Bagaimana dengan KONI Sumut sendiri, apakah ikut menyiapkan para atlet bela dirinya agar bisa berlaga dievent tersebur?.

Namun sampai berita ini diturunkan, sampai sekarang belum ada kabar soal persiapan atlet untuk ikuti PON cabor bela diri tersebut. Dengan sikap itulah, keluhanpun datang dari pengurus cabor yang siap di
pertandingkan.

“Hingga saat ini belum ada pemberitahuan. Makanya kami bingung dengan KONI Sumut,” kata Sekretaris PJSI Sumut Josef Yus saat menanggapi seputar PON cabor bela diri di Medan, Selasa (12/8/2025).

Seperti diketahui PON cabor bela diri akan mempertandingkan 10 cabang olahraga. Mulai dari pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, hingga wushu.

PON Bela Diri dirancang rak lain, sebagai ajang pembinaan atlet muda, dengan koordinasi bersama induk organisasi cabang olahraga.

Dengan adanya PON Bela Diri ini, diharapkan pembinaan atlet bela diri di Indonesia semakin terarah dan berkesinambungan, serta potensi atlet-atlet muda dapat lebih terasah.

“KONI Sumut terkesan bungkam . Ini tidak baik. Seharusnya mereka mengundang para pengurus cabor untuk membahas masalah PON cabor bela diri ambil bagian atau tidak,”ucapnya serius.

Baca Juga:  Bupati Zahir Serahkan Bantuan Kepada Duafa dan Anak Yatim

Padahal PON cabor bela diri tambah Yosef, untuk meningkatkan kualitas atlet, memberikan wadah kompetisi lebih sering, serta mendorong pariwisata dan perekonomian daerah.

Apalagi selama gelaran PON, cabor bela diri selalu menjadi kontribusi medali untuk kontingen Sumatera Utara. (rel/ayu)