Pratiwi Septya Utami, dari Wasit Sampai Jadi Pelatih Angkat Berat Pelatda PON 2024

Pratiwi Septya Utami, dari Wasit Sampai Jadi Pelatih Angkat Berat Pelatda PON 2024
Pratiwi Septya Utami.

MEDAN | Bisanews.id |Pelatih Angkat Berat Putri Pelatda PON Sumut 2024,Pratiwi Septya Utami, yang lahir 7 September 1996 dari pasangan Ponimin dan Tio Romauli br Simanjuntak ini memulai karirnya sebagai atlet angkat berat, karena sering menemani sang papa sebagai instruktur senam, dan kakaknya yang merupakan lifter, berlatih angkat besi di ODB Jalan Hitam Medan.

“Papa saya juga olahragawan sebagai instruktur senam dan kakak saya bernama Cici Paulini Akbar merupakan seorang lifter. Jadi karena kedua sosok penting bagi saya itulah, saya mulai berlatih kecabang angkat berat. Dan saat itu usia saya, baru 14 tahun (SMP),” katanya saat ditemui usai melatih atlet angkat berat putri di Goncalez Gym, Kamis (6/6/2024).

Dan dari sering ikut sang kakak dan berlatih, maka pada tahun 2009, iapun resmi menjadi atlet angkat berat dimana langsung diterjunkan berlaga diajang Pekan Olahraga Kota Medan (Porkot) ditahun yang sama dengan membela Kecamatan Medan Timur.

“Alhamdulillah dievent Porkot yang Ketua KONI Medan nya almarhum Drs Zulhifzi Lubis (Opunk Ladon) saat itu, saya meraih medali emas,” kata istri dari Aroma Ayaki Lembeng ini bangga.

Sejak tahun 2009 itulah, Pratiwi yang berbintang Virgo tersebut, giat terus berlatih sebagai atlet angkat berat di ODB Jalan Hitam Medan.

Dan dari perjalanan yang dimulai pada tahun 2009 Itu, Pratiwi berhasil meraih beberapa predikat juara dari cabor angkat berat baik tingkat regional maupun nasional seperti, Powildasu 2010 wilayah 1 Medan meraih emas, Porpovsu 2010 di Gedung BLPT Medan juga mendaparkan medali emas serta mengikuti Kejurnas Senior 2011 d Jakarta meraih pringkat 5 nasional dari kelas 63 kg putri.

Tapi Pratiwi anak ke bungsu dari 11 bersaudara tersebut memasuki tahun 2014, latihan sempat terhenti karena kesibukan kuliah di Unimed.

Baca Juga:  10 Jukir Liar Terjaring Petugas Gabungan

Tapi karena jurusan yang diambil tak jauh dari dunia sebagai penengah, maka Pratiwi memulai karir sebagai wasit angkat berat yang langsung dikirim Fitriansyah selaku pengurus Pengprov PABBSI Sumut untuk mengikuti penataran wasit nasional di Soreang Bandung Jabar sekaligus ikut serta pada kejuaraan Asia angkat berat pada tahun 2017.

Begitu juga agar lebih menambah ilmu dibidang perwasitan, maka pada tahun 2021 Pratiwi kembali mengikuti ujian lisensi Wasit Nasional 1 Pabersi di Pringsewu Lampung dan alhamdulillah lulus.

Saat memasuki tahun 2020, PABBSI pecah seperti angkat berat, angkat besi dan binarags berdiri sendiri-sendiri. Maka sejak pecah itulah, dirinya diajak bergabung ke Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi).

“Yang mengajak saya ke Pabersi adalah, almarhum bang Nanang. Ternyata didalam tubuh Pabersi Sumut sudah ada bang Rico Goncalwes Sirait yang saya kenal sejak lama menjabat sebagai sekum hingga saat ini. Lalu beliau mengajak saya untuk menjadi pelatih putri,” ucap Pratiwi yang tinggal di Jalan Veteran Pasar VI Tj.Raya Gg.Pandan tersebut.

Dan resmi menjadi pelatih sejak tahun 2020 lalu. Dan tak tanggung-tanggung Rico Goncalwes memasukkan dirinya dalam daftar pelatih Pelatda PON atlet angkat berat putri.

“Hal yang sangat luar biasa bagi saya adalah, bang Rico mempercayakan saya sebagai pelatih. Maka tugas ini harus saya ditanggung jawabi agar atlet putri yang saya latih meraih medali emas. Sekali lagi terima kasih bang Rico,” katanya lagi.

Susahnya melatih atlet putri, Pratiwi mengatakan, sebenarnya tak ada yang susah asal kita bisa memahami karakter setiap atlet tersebut.

“Misalnya ketika atlet kurang semangat, langsung saya dekati dengan ngobrol atau menanyakan ada masalah apa. Lalu biarkan mereka bercerita, setelah itu baru kita beri masukan agar tetap semangat,” tambahnya serius.

Baca Juga:  DPRD Kota Medan Akhirnya Setujui Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Ketenagakerjaan

Dan Pratiwi yang mendapat dukungan dari suami sebagai pelatih, telah bertekat walau gebyar PON hingga kini belum terasa di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara, dia terus memacu adrenalin atletnya agar berlatih penuh semangat guna mengharumkan nama baik keluarga, pelatih dan daerah.

“Terus saya ingatkan pada atlet agar jangan berpikiran kemana-mana. Tetap semangat dan hargai perjuangan Pelatih Kepala Rico Goncalwes yang berjuang tanpa henti agar para atlet angkat berat putra-putri Sumut meraih prestasi maksimal saat berlaga di PON XXI 2024 September mendatang,” pungkasnya mengakhiri. (ayu)

Prestasi Pratiwi Septya Utami Sbb :
1. Medale emas Porkot 2009 membela Kec.Medan Timur.
2. Medali emas Powildasu 2010 Wilayah 1 Medan.
3. Medali emas Porpovsu 2010 di Gedung BLPT Medan.
4. Meraih Posisi 5 Besar Nasional Kelas 63 Kg putri di Kejurnas Senior 2011 Jakarta.

Bid.Perwasitan
1. 2014, memulai karir sebagaiwasit PABBSI Sumut.
2. 2017, mengambil lisensi Wasit Nasional 1 PABBSI di Soreang Bandung bersamaan Kejuaraan Asia Angkat Berat.
3. 2021, mengambil lisensi Wasit Nasional 1 Pabersi di Pringsewu Lampung.

Bid. Kepelatihan
1. 2020, Memulai karir sebagai pelatih angkat berat PON XX papua.
2. 2021 sampai sekarang menjadi asisten pelatih pada persiapan atlet Pelada PON Aceh-Sumut 2024. (rel)