Medan | bisanews.id | Fendi Jonathan, secara resmi memperkenalkan diri sebagai Presiden Klub PSMS Medan.
Namun dia terlihat agak kelabakan saat ditanyai terkait besar saham yang dimilikinya di PT KMI untuk menjadi payung tim berjuluk Ayam Kinantan pada liga 2 tahun 2025-2026.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Indonesia Woodball Association (IWbA) itu, hanya menjawab akan bekerja secara proporsional mengendalikan PSMS Medan.
“Saya bekerja proporsional,”kata Fendi pada perkenalan dirinya usai laga uji coba PSMS Medan melawan Garudayaksa di Stadion Utama Sumatera Utara (SUSU), Sabtu (30/8/2025) malam.
Fendi juga tak mau berkomentar ketika ditanya proses dirinya ditunjuk sebagai presiden klub PSMS. Beliau tetap menyebutkan dirinya sebagai propesional dalam segala hal.
Seperti diketahui manajemen PSMS mengalami perubahan. Ini setelah hadirnya grup Dewa United atau grup Jerry Hermawan Lo yang bergandengan dengan Edy Rahmayadi dalam mengelola klub yang berlambangkan Daun Tembakau tersebut.
Herannya, manajemen baru sekarang tak melibatkan orang orang yang terlibat pada musim kompetisi sebelumnya, sehingga menjadi pertanyaan publik.
Meski begitu, Fendi juga menyampaikan apresiasi kepada manajemen sebelumnya yang telah berkontribusi besar dalam perjalanan PSMS Medan.

“Terima kasih kepada manajemen lama atas dedikasinya. Tanpa beliau-beliau, PSMS Medan tidak akan berada di titik ini,”ucapnya serius.
Lebih lanjut, Fendi menegaskan, bahwa manajemen baru memiliki target ambisius, yakni membawa PSMS Medan kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kami dari manajemen menargetkan agar PSMS bisa tampil lebih baik lagi dan melaju ke Liga 1 musim depan,”pungkasnya mengakhiri.
Ban Hitam
Tapi ada sedikit kisah untuk dikenang selalu oleh anak bangsa yaitu, hening cipta sejenak sebelum berlangsungnya laga persahabatan antara PSMS Medan dengan Garudayaksa FC, Sabtu (30/8/2025) di Stadion Utama Sumatera Utara.
Dan selain mengheningkan cipta di lapangan, anak-anak PSMS Medan juga mengenakan ban hitam di lengan sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya driver ojol, Affan Kurniawan yang meninggal dunia dalam aksi demo di Jakarta kemarin.
“Ini bentuk belasungkawa kita semua kepada beliau,”kata Kas Hartadi selaku pelatih kepala PSMS Medan.
Dalam laga persahabatan itu, tuan rumah kalah 0-1. Kendati demikian, Kas mengatakan itu bukan momen untuk menyerah, sebab pertarungan sebenarnya akan berlangsung pekan depan.
“Meski kita kalah, namun pemain masih menyimpan semangat tinggi. Kondisi pemain juga kelelahan, kita baru balik dari solo dalam 3 laga uji coba,” tandasnya.
Tapi Ia menegaskan, dirinya akan semaksimal mingkin agar PSMS medan mampu melaju ke liga satu dalam musim berikutnya. (ayu)





