Medan | bisanews.id | Gonjang-ganjing masalah PSMS yang diisukan mau dijual, telah menimbulkan polemik diantara pihak mantan dengan PT Kinantan Indonesia Medan selaku pemegang saham.
Mengapa jadi berita hangat, karena dikalangan masyarakat sepakbola daerah ini khususnya para mantan, 40 klub dan pencinta PSMS Medan, tak menginginkan klub berlambang Daun Tembakau tersebut dijual.
“Kalau saham PT KIM silahkan saja jual, namun PSMS nya tidak bisa dijual mengingat bukan milik pribadi melainkan milik warga kota Medan khususnya dan Sumut pada umumnya,”kata Ketua Asosiasi Sepakbola Kota Medan Witia Pusen pengurus Harianto dan Raja Asrul pada wartawan di Medan, Selasa (5/2/2025).
Sebab menurut Pusen, pihaknya tidak keberatan bagi siapa saja yang ingin membesarkan PSMS mengingat membutuhkan dana cukup. Tapi sifatnya tidak untuk dijual.
“Kalau ada yang berminat ingin menjual PSMS, berarti dia akan berhadapan dengan warga Medan sekitarnya. Sebab klub sepekabila berlambangkan Daun Tembakau yang berdiri pada tahun 1950, bukan milik se-seorang melainkan milik warga Medan, ” ucapnya serius.
Walikota Medan selaku pemegang dana, menurut Witia Pusen sama sekali tidak pernah terdengar menyatakan ingin menjual PSMS. Malah menginginkan klub sepak bola kebanggaan warga Medan tersebut tampil lebih bagus dengan dari sebelumnya.
“Tidak pernah walikota Medan ingin menjual lho. Jadi marilah bersatu, sehingga PSMS bisa disegani kembali seperti dizaman,” ucapnya.
Soal 40 klub, Witia mengatakan, pihaknya kurang tau apa yang direncanakan masing-masing pemlik klub. Sebab antara pihak mantan dengan pemilik 40 belum ketemu.
“Artinya masih masing-masing. Namun kita siap kolaborasi untuk menyatukan suara agar visi-misi ingin PSMS Medan lebih baik bisa melangkah ke kompetisi liga satu nasional. Apalagi situasi semakin memanas,”ucapnya lagi.
Untuk itulah Witia Pusen meminta kepada semua pihak agar saling dukung untuk memajukan persepakbolaan Medan khususnya dan Sumut pada umumnya. Sebab tanpa dukungan, mustahil hal positir yang diinginkan bisa tercapai.
“Satu lagi yang terpenting dengan walikota Medan yang baru, diharapkan bisa jadi penyejuk di tengah kekisruhan yang terjadi belakangan ini,” katanya lagi.
Begitu juga soal sarana tambahnya, walikota Medan, Bapak Rico Waas dimohon agar memberikan lapangan Kebun Bunga untuk berlatih, sehingga tak lagi mencari kesana kemari lapangan.
“Sangat disayangkan kalau Tim Ayam Kinantan tak punya lapangan. Jadi dengan adanya keberadaan pak Waas, mudah-mudahan bisa terealisasi,” pungkasnya mengakhiri. (ayu)