MEDAN | Bisanews.id | Kepala Puskesmas Polonia, Medan, Dr. Cut Elmi Harmiyanur M.Kes, Jumat (10/2/2023), di kantornya, menjelaskan, pihaknya terus turun ke lapangan dalam penanganan masalah stunting.
“Kami terus memantau perkembangan kondisi anak stunting yang ada di Kecamatan Medan Polonia, baik itu asupan gizinya pada makanan yang diberikan Bapak Asuh untuk anak stunting dan tumbuh kembang si anak setiap bulannya,” jelas Cut Elmi.
Dikatakannya, untuk pemberian makanan bergizi, pihaknya berkolaborasi dengan pihak kecamatan melalui program Bapak Asuh, dan memastikan makanan atau bahan mentah yang bergizi diterima orang tua anak stunting. Makanan yang diberikan, seperti telur, beras ,kacang hijau, susu, dan biskuit.
“Setiap pihak kecamatan turun memberikan makanan bergizi untuk anak stunting, kita dari Puskesmas juga akan ikut mendampingi dan melakukan pemantauan, baik itu tinggi badan, berat badan anak, maupun kesehatannya. Dalam sebulan kita berikan makanan bergizi sebanyak 4 kali untuk anak stunting,” ujarnya.
Menurut Cut Elmi, dari pemantauan terhadap anak stunting yang dilakukan tim puskemas, perkembangan anak stunting di polonia mulai mengarah ke arah yang lebih baik. Kondisi 6 anak stunting saat ini sudah lebih baik, yang tadinya lemas, sekarang sudah jauh lebih semangat.
“Dari pemantauan yang kita lakukan, perkembangan anak stunting jauh lebih baik, dari awal sebelum penanganan yang kondisi anak lemas sekarang sudah lebih semangat. Artinya, kondisi anak stunting di sini jauh lebih sehat dan lebih aktif. Dengan kondisi yang jauh lebih baik ini nanti dalam beberapa bulan terdapat 2 anak yang akan tidak termasuk kategori stunting. Selain faktor usia, kondisi tubuhnya juga sudah sehat,” sebutnya.
Sementara itu, salah satu orang tua anak stunting, Neneng Walsih mengungkapkan, penanganan stunting terhadap anaknya berjalan baik. Artinya, adanya program Bapak Asuh dan pemberian makanan bergizi untuk anak stunting, kini anaknya tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.
Neneng menceritakan, awalnya dirinya tidak mengetahui anaknya menderita stunting. Setelah berkunjung ke puskesmas, baru mengetahui anaknya terkena stunting.
Setelah itu, dengan program penanganan stunting, pihak puskesmas dan kecamatan melakukan penanganan terhadap anaknya, mulai dari pemantauan kesehatan anak dan pemberian makanan bergizi.
“Alhamdulillah, adanya program penanganan stunting ini anak saya sekarang jauh lebih berkembang baik dan sehat. Selain diberikan makanan bergizi, tumbuh kembang anak juga dipantau oleh puskesmas,” jelasnya.
Diakui Neneng, saat ini kondisi putranya yang berumur 4 tahun, berat badannya makin naik dan lebih aktif. Artinya ada kemajuan perkembangannya dari awal kemarin saat diketahui menderita stunting. Neneng pun mengutarakan berbagai makanan bergizi yang telah diberikan Pemko Medan untuk anaknya.
“Makanan yang diberikan adalah telur, ayam potong, minyak, sayuran, kacang hijau dan biskuit. Semua makanan tersebut anak saya suka dan habis dimakannya,” ujar Neneng.
Dengan adanya program penanganan stunting ini, Neneng yang tinggal di Starban, Polonia mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan, khususnya Wali Kota Medan, Bobby Nasution, karena program ini anaknya dapat tumbuh lebih sehat.