Ribuan Rumah Warga di Tanjung Beringin Kebanjiran

Ribuan Rumah Warga di Tanjung Beringin Kebanjiran
Sejumlah warga di Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara terlihat berbincang di sebuah warung di tengah suasana banjir, Selasa (22/11/2022). (Foto Herry Suheiri/Bisanews.id).

SERGAI | Bisanews.id | Lima hari lebih wilayah Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara dilanda banjir. Curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini di Sergai, ditambah air kiriman dan pasang naik air laut, mengakibatkan Sungai Bedagai meluap hingga merendam ribuan rumah warga. Pantauan wartawan, Selasa (22/11/2022), warga masih terlihat bertahan di rumahnya masing-masing.

Sebelumnya, Camat Tanjung Beringin, Elmiati, SAP, kepada wartawan, Senin (21/11/2022) mengatakan, sekitar 5.177 rumah warga terendam di wilayahnya. Rinciannya, Desa Pekan Tanjung Beringin sebanyak 3.188 KK dengan jumlah 12.685 jiwa, Desa Nagur 584 KK sekitar 1.890 jiwa, Desa Tebing Tinggi 403 KK sekitar 1.327 jiwa, Desa Pematang Cermai 852 KK sekitar 3.129 jiwa, Desa Mangga Dua 100 KK sekitar 350 Jiwa, dan Desa Pematang Terang sebanyak 50 KK sekitar 150 jiwa.

Ia menyebutkan, kemungkinan data yang terdampak banjir akan bertambah, dikarenakan terjadinya pasang besar air laut dan hujan yang terus turun diperkirakan sampai dua hari ke depan, serta luapan air dari hulu sungai.

“Saat ini telah didirikan sebanyak 7 posko di Desa Pekan Tanjung Beringin, 4 posko di Desa Nagur, dan 1 posko di Desa Mangga Dua. Dan bantuan dari dinas sosial akan disalurkan berupa bahan makanan seperti telur, mi instan, air mineral, makanan cepat saji, kasur, sandang bayi dan dewasa, family kid, velvet, dan tenda”, ujar Elmiati.

Terpisah, Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra mengatakan, hampir seluruh dusun yang ada di desanya terdampak banjir.

“Ada sekitar 3.188 KK yang kami sampaikan laporannya kepada pihak Kecamatan Tanjung Beringin,” kata Indra.

Menurutnya, banjir masih bertahan kemungkinan dikarenakan kanal Sungai Bedagai sudah dangkal. Sehingga air tidak mengalir lancar ke laut.

Baca Juga:  Ferdy Sambo Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J

Lanjutnya, ditambah lagi hujan yang terus menerus turun sehingga banjir yang melanda pemukiman rumah warga tidak kunjung surut.

“Untuk itu kepada warga agar tetap waspada terhadap pasang air laut kemungkinan naik ke darat. Kita berharap pemerintah dapat mengatasi kedangkalan Sungai Bedagai di hulu, agar air yang dari hilir dapat mengalir deras menuju muara dan ke laut,” harapnya.

Writer: Herry SuheiriEditor: Abdul Muis