MEDAN| Bisanews.id |“Di tahun 2022, Pemko Medan telah berhasil mencapai pembangunan drainase dengan kondisi baik sebesar 92 persen,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam sambutannya pada Rapat Paripurna HUT Ke-433 Kota Medan, di Gedung DPRD Medan, Senin (3/7/2023).
Dengan pembenahan drainase, ujarnya, saat ini tersisa 86 titik genangan, dan akan diselesaikan pada 2023 secara kolaboratif, seiring dengan pengerjaan beberapa proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain pembangunan drainase, terangnya, untuk mengurangi titik banjir, Pemko Medan bersama Kementerian PUPR nantinya juga melakukan pengerjaan tanggul rob di Belawan. Kemudian, diikuti normalisasi Sungai Bedera dan Sungai Selayang. Lalu, rencana pembangunan kanal Sei Sikambing-Sei Belawan, dan beberapa program lainnya.
Tidak itu saja, kata Bobby, guna mengatasi persoalan banjir di kawasan Medan Utara, termasuk di Kecamatan Medan Labuhan, dia telah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan membangun kolam retensi di Griya Martubung, Kelurahan Besar.
Berdasarkan data dari Dinas SDABMBK, paparnya, pembangunan kolam retensi tahap pertama telah selesai atau progress pengerjaannya sudah mencapai 100 persen.
Sementara, untuk tahap kedua, lanjutnya, pengerjaan telah menyentuh angka 4,20 persen. Hingga Juli 2023, pengerjaan masih terus dilakukan hingga selesai.
“Pembangunan kolam retensi dilakukan guna mengoptimalkan masuknya aliran air ke kolam retensi. Untuk kelancaran dan keberhasilan pembangunannya, dibutuhkan dukungan stakeholder terkait,” ungkap Bobby.
Selain kolam retensi di Medan Labuhan, kata Bobby, juga akan dibangun kolam retensi di Universitas Sumatera Utara (USU).
Disamping itu, tambahnya, khusus untuk penanganan banjir di Medan Belawan, juga telah dibangun rumah pompa air serta tanggul sepanjang 329 meter yang berada di Zona A (Kelurahan Belawan I).
