Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Pelajaran Berharga

Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Pelajaran Berharga
Rahudman Harahap. (Foto : Dok. Rahudman/Bisanews).

MEDAN | Bisanews | Tokoh masyarakat dan Pemerhati Olahraga Sumatera Utara Rahudman Harahap menyatakan sangat berduka atas musibah yang menewaskan ratusan suporter saat laga lanjutan Liga 1 antara Arema Malang versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jatim, Selasa (1/10/2022) lalu.

Menurutnya, kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang harus dijadikan pelajaran berharga bagi bangsa ini agar lebih berhati-hati sebelum menggelar pertandingan.

Begitu juga dengan PSSI. Kata dia PSSI selaku badan sepak bola negeri ini harus lebih baik dalam bekerja. Karena maju mundurnya pembinaan sepak bola ada di tangan PSSI.

“Adapun harapan saya, kejadian kemarin itu kalau bisa jangan berdampak terhadap pembinaan sepak bola kita, dan kalau bisa untuk yang terakhir. Selain itu, adapun penundaan pertandingan baik di liga utama dan dua serta lainnya diharapkan jangan lama-lama. Sebab kasian para pemain sepak bola tersebut,” kata Rahudman saat ditemui di Medan, Selasa (11/10/2022).

Untuk menyikapi agar tak terjadi hal tak diinginkan, menurut dia, semua elemen masyarakat harus bersatu memberikan dukungan penuh kepada pemerintah, sehingga semuanya bisa berjalan baik.

Rahudman mengaku dia tak ingin menyalahkan siapa-siapa. Sebab kejadian itu adalah musibah. Dia berharap kejadian yang merenggut ratusan nyawa tersebut merupakan tragedi terakhir di Indonesia.

“Dan guna mengenang, sudah dilakukan doa bersama oleh semua elemen ada tokoh lintas agama, suporter, TNI-Polri serta masyarakat. Bahkan Gubsu Edy Rahmayadi juga hadir memberi dukungan dalam acara doa bersama untuk musibah sepak bola Kanjuruhan Malang yang banyak menelan korban jiwa serta luka-luka,” ujarnya.

Baca Juga:  Polres Asahan Gelar Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Toba 2024
Writer: Ayub Kesuma SiregarEditor: Abdul Muis