Wali Kota Medan Ingin Nelayan Indah Jadi Kampung Pengolahan Ikan

Wali Kota Medan Ingin Nelayan Indah Jadi Kampung Pengolahan Ikan
Wali Kota Meďan, Bobby Nasution berdialog dengan warga pada acara Penyerahan Simbolis Kartu Asuransi Nelayan (Kartu BPJS Ketenagakerjaan), Sertifikat Pelatihan Basic Safety Training (BST) dan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP), di Kampung Nelayan Indah, Jumat (22/12/2023). (Foto : Pemko Medan). 

MEDAN | Bisanews.id |Wali Kota Medan, Bobby Nasution ingin Kampung Nelayan Indah yang berlokasi di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, dijadikan Kampung Pengolahan Ikan. Sebab, sebagian besar mata pencarian warganya adalah nelayan.

Ditambah lagi, kata Bobby, sejumlah ibu rumah tangga di kawasan tersebut telah membuka usaha pengolahan ikan guna membantu perekonomian keluarga.

“Saya yakin dan percaya ibu-ibu semua dapat mewujudkan Kampung Nelayan Indah ini menjadi Kampung Pengolahan Ikan,” kata Bobby, saat berdialog dengan warga usai acara Penyerahan Simbolis Kartu Asuransi Nelayan (Kartu BPJS Ketenagakerjaan), Sertifikat Pelatihan Basic Safety Training (BST) dan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP), di Kampung Nelayan Indah, Jumat (22/12/2023),

Bobby menegaskan, Pemko Medan siap membantu untuk mewujudkannya, termasuk pelatihan, permodalan, dan program-program pendukung melalui perangkat daerah terkait, sehingga Kampung Nelayan Indah menjadi Kampung Pengolahan Ikan.

“Kuncinya adalah kemauan ibu-ibu untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap hal itu, Bobby, dalam dialog yang dihadiri Kadis Kelautan dan Perikanan Sumut Hamdan Sukri Siregar, Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Kota Medan Ahmad Ridloudin, Wakil Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumut, M Riyadh, Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan Gelora KP Ginting dan Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai, memberikan bantuan modal Rp5 juta kepada Ramadhani, salah seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha olahan ikan.

“Semoga bantuan modal ini bermanfaat dan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha pengolahan ikannya. Saya berharap ibu juga dapat mengajak ibu-ibu lainnya untuk mengembangkannya,” harapnya.

Ramadhani pun terharu, matanya tampak merah dan berkaca-kaca. Ia mengaku tidak menyangka jika suami Ketua TP PKK Kota Medan, Ny Kahiyang Ayu, itu memberinya bantuan modal.

Baca Juga:  Bobby Nasution : Pemikiran Dan Keterlibatan Anak Muda Harus Ditingkatkan

“Terima kasih atas bantuan modalnya, Pak Bobby,” ucapnya lirih, seraya menerima bantuan modal dari Bobby, dan disaksikan ratusan warga lainnya.

Usai memberi bantuan tersebut, Bobby selanjutnya meminta kepada Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Gelora KP Ginting, agar mendorong ibu-ibu yang memiliki usaha pengolahan ikan untuk dimasukan ke dalam Aplikasi Kedai Elektronik Medan (KEdan).

Sebab, tambahnya, ada sekitar 11.000 ASN di lingkungan Pemko Medan diwajibkan untuk membeli hasil produk UMKM yang ditawarkan di aplikasi tersebut.

Tidak hanya kepada ibu rumah tangga yang memiliki usaha pengolahan ikan, Bobby juga membantu modal Rp5 juta kepada Surini, ibu rumah tangga yang memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUBE) pembuatan kue di Kampung Nelayan Indah.

“Gunakan bantuan modal ini untuk mengembangkan KUBE, sehingga usaha pembuatan kuenya semakin berkembang,” pesannya. (ayu)