MEDAN | Bisanews.id | Guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor peparkiran, Pemko Medan telah memasang kamera di sejumlah ruas jalan. Selain itu, ada juga papan informasi pelayanan parkir elektronik dilengkapi CCTV (Closed Circuit Television), yang dipantau dari Area Traffic Control System (ATCS).
Hal itu disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjawab pandangan umum Fraksi Gabungan DPRD Medan atas Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah, pada rapat paripurna di Gedung DPRD Medan, Selasa (20/6/2023).
“Saat ini kamera yang terpasang sebanyak 352 titik, yang terdiri dari kamera detektor, telah dipasang di 180 titik, dan kamera PTZ dipasang di 172 titik. Tahun ini akan ditambah pemasangan kamera pengawasan sebanyak 15 titik,” kata Bobby, dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Medan, Hasyim SE.
Selain itu, lanjutnya, Pemko Medan juga melakukan pengawasan dan penertiban, serta pembinaan kepada juru parkir. Kemudian, melakukan penggembosan dan menderek kendaraan bermotor yang parkir sembarangan.
Menantu Presiden Joko Widodo itu mengungkapkan, pada 2020 pendapatan daerah dari parkir tepi jalan sebesar Rp12.943.173.000. Tahun 2021 Rp13.485.097.359. Sedangkan pada 2022 Rp20.347.909.222.
Selanjutnya, menanggapi pandangan umum Fraksi Partai Demokrat terkait keluhan warga tentang kenaikan tarif Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang terjadi setiap tahun, Bobby menjelaskan, hal itu disesuaikan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di setiap wilayah.
“Pemko Medan melalui Badan Pendapatan Daerah memberikan fasilitas kepada wajib pajak untuk melakukan permohonan keringanan atau pembetulan atas data yang ada pada Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Bobby didampingi Wakil Wali Kota, H Aulia Rachman, dan Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman.
