Wali Kota Medan Sebut Pembangunan Terkesan Terburu-Buru

Wali Kota Medan Sebut Pembangunan Terkesan Terburu-Buru
Wali Kota Medan, Bobby Nasution berpidato di hadapan para jemaat saat melakukan Safari Natal di GPDI El Shadai, Jalan Pembangunan, Medan Selayang, Minggu (12/11/2023). (Foto : Pemko Medan). 

MEDAN | Bisanews.id |Wali Kota Medan, Bobby Nasution melaksanakan Safari Natal di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) El Shadai, Jalan Pembangunan, Medan Selayang, Minggu (12/11/2023).

Dalam sambutannya orang nomor satu di Pemko Medan itu mengatakan, tugas yang dilakukannya sebagai Wali Kota masih kurang, dan pembangunan dilaksanakan terkesan terburu-buru.

“Namun, percayalah, apa yang dikerjakan saat ini untuk menyejahterakan masyarakat Kota Medan ke depannya,” kata Bobby, yang hadir didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah Pemko Medan.

Sebagai Wali Kota yang dilantik bersama Wakil Wali Kota H Aulia Rachman pada 26 Februari 2021, kata Bobby, mereka memiliki masa jabatan yang singkat, karena hanya sampai tahun 2024.

“Mungkin karena itu pekerjaan yang kami lakukan ini terlihat tergesa dan terburu-buru. Namun, saya berjanji, berdasarkan perhitungan yang telah kami buat, Insyaallah seluruh pembangunan yang kami lakukan saat ini akan selesai di tahun 2024 mendatang. Mari berkolaborasi membangun Kota Medan,” ungkapnya.

Menantu Presiden Joko Widodo ini memaparkan, sesuai program Rumah Ibadah Mandiri, gereja bukan hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, tapi harus diperbesar lagi.

Salah satunya, imbuhnya, menjadi tempat bagi kalangan anak muda untuk melakukan kegiatan positif, sehingga dapat terlepas dari jeratan narkoba.

Sebab, ungkap Bobby, Sumut saat ini menempati urutan pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia, dan Medan urutan pertama di Sumut.

Oleh karena itu, lanjutnya, persoalan narkoba ini, menjadi salah satu pekerjaan rumah pengurus maupun jemaat gereja, termasuk GPDI El Shadai.

“Ini merupakan pekerjaan rumah umat beragama. Ini tantangan kita, dan harus jadi perhatian. Rumah ibadah dapat menjadi salah satu solusi atas permasalahan narkoba ini,” ungkapnya.

Bobby berharap agar pendeta dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan Pemko Medan dalam Safari Natal, seperti stan UMKM, dengan menggandeng anak muda untuk melakukan kegiatan keekonomian di gereja.

Baca Juga:  Perdana, Menag Lepas Penerbangan Haji dari Bandara Kertajati

“Jika anak muda tidak terjerumus narkoba, maka Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini Bobby menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemko Medan, di antaranya bantuan rumah ibadah sebesar Rp50 juta, bantuan sosial Rp10 juta, akte pendirian koperasi gereja, satu unit gerobak usaha, satu set meja pimpong, rak buku, dan tanaman hidroponik.

Di samping itu, Bobby dan sejumlah pimpinan perangkat daerah juga memberikan sumbangan pribadi untuk tambahan biaya pembangunan gereja.