SERGAI | Bisanews.id | Sekitar 13.253,28 hektare lahan pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Untuk membantu meringankan beban petani, Pemerintah Kabupaten Sergai mulai menyalurkan bantuan bibit kepada kelompok tani (Gapoktan) yang terdampak.
Wakil Bupati Sergai, Dr. H. Adlin Tambunan, mengatakan berdasarkan data Dinas Pertanian, dari total luas tanam 19.063,8 hektare di 10 kecamatan—yakni Tebing Tinggi, Sei Bamban, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Bandar Khalipah, Tebing Syahbandar, Tanjung Beringin, Pantai Cermin, Perbaungan, dan Pegajahan—sebanyak 13.235,28 hektare di antaranya terendam banjir. Tanaman padi yang terdampak berada pada usia 1 hingga 60 hari setelah tanam (HST).
“Kita berharap banjir segera surut sehingga tanaman padi petani bisa terselamatkan. Untuk tanaman padi yang puso, Dinas Pertanian terus melakukan pendataan dan akan mengirimkannya ke instansi terkait di provinsi, sambil mengusulkan bantuan benih padi,” ujar Adlin saat menyalurkan bantuan bibit, Senin (1/12/2025).
Penyaluran bantuan tersebut turut didampingi Plt Kalak BPBD Sergai Abdul Rahman Purba, Kadis Pertanian Sergai Dedi Iskandar, Camat Sei Rampah Fitrianti, Kepala Desa Sei Rejo Muliono, serta Ketua Gapoktan Gemaripah Sei Rejo, Sahrizal.
Adlin mengakui, banjir yang merendam lebih dari 13 ribu hektare areal persawahan itu berpotensi menggeser jadwal musim tanam petani di Sergai. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin membantu petani padi dalam menghadapi kesulitan pasca banjir, termasuk melalui bantuan benih padi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Gemaripah Desa Sei Rejo, Sahrizal, melaporkan bahwa di desanya terdapat 486 hektare sawah yang terendam banjir, dengan usia tanam rata-rata 20 hari.
“Dengan kondisi banjir seperti ini, kemungkinan besar tanaman padi kami akan puso,” kata Sahrizal di hadapan Wakil Bupati.(Herry)





