30 Desa di Kawasan Danau Toba Dibenahi

30 Desa di Kawasan Danau Toba Dibenahi
Danau Toba. (Foto : Dok. Google/Bisanews).

JAKARTA | Bisanews | Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan jadi lokasi kejuaraan balap perahu motor dunia F1H2O bertajuk F1 PowerBoat Lake Toba pada 24-26 Februari 2023 mendatang. Terkait hal itu pembenahan terus dilakukan pada kawasan yang berada di sekitar danau tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan setidaknya ada 30 titik desa di sekitar Danau Toba yang akan dibenahi. Pembenahan dimaksudkan untuk mengembalikan keaslian suasana desa tersebut.

“Ada 30 spot turis di kampung-kampung yang diminta presiden untuk kembali seperti semula. Jadi perbaikan ini akan bagus untuk turis-turis spot yang dikunjungi oleh wisatawan di sana,” kata Luhut dalam Konferensi Pers F1H2O, di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (28/9/2022), dikutip dari Liputan6.com.

Dia menyebut, Danau Toba jadi destinasi wisata paling populer setelah Bali. Kendati begitu, Menko Luhut masih ingin meningkatkan kunjungan ke wilayah tersebut.

Dia berharap, gelaran F1 PowerBoat Lake Toba 2023 nanti akan berdampak positif ke titik-titik wisata di Danau Toba. Ini, katanya, merupakan kejuaraan perahu motor dunia yang akan diikuti 18 peserta dari berbagai negara.

“Perlu diingat kunjungan wisatawan terbanyak itu salah satunya Danau Toba. Setelah Bali, itu Danau Toba. Saya berharap ini akan naikkan lagi kunjungan wisatawan ke sana. Tapi kita harus memperbaiki juga kebersihan, masalah sampah menjadi kunci,” tegasnya.

Sebelumnya, Selasa (27/9/2022), Direktur Utama PT Aviasi dan Pariwisata (InJourney), Donny Oskaria, dalam Konferensi Pers F1H2O di Gedung Sarinah, mengatakan F1 PowerBoat Lake Toba 2023 yang akan digelar di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023 mendatang, ditargetkan mampu menghadirkan 20 ribu penonton secara langsung.

Kata Donny, gelaran F1H2O yang akan diikuti sekitar 18 pembalap dari berbagai negara tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat pariwisata di Indonesia, khususnya Danau Toba.

Baca Juga:  Zulkarnaen Siap Jadi Jabatan Wakil Ketua DPRD Medan Sebagai Ladang Pengabdian

“Target yang kita patok itu kurang lebih 20 ribu pengunjung yang akan hadir di Danau Toba. Tapi kita harapkan juga dampak yang disampaikan Pak Menko. Dampaknya ke ekonomi lokal, di mana kita lakukan banyak perbaikan-perbaikan,” ujar Donny.

Secara umum, lanjutnya, ada dua target yang ingin dicapai. Pertama, adanya perbaikan finansial, dan kedua adalah target pengunjung tadi.

Menurut dia, target 20 ribu pengunjung jauh di bawah realisasi saat gelaran MotoGP di Mandalika. Alasannya, karena di Danau Toba, termasuk gelaran F1H2O adalah kali pertama digelar di Indonesia.

“Target turis yang kita harapkan tidak sebesar di Mandalika. Karena ini kita memang yang pertama kali, kita mengintroduce. Maka itu kita butuh bantuan media nanti untuk mensosialisasikan event ini,” pungkasnya.

Writer: Liputan6Editor: Abdul Muis