MEDAN I Bisanews.id | Menyikapi banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Kota Medan langsung ditindaklanjuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan. Dengan mendirikan posko evakuasi guna menyelamatkan warga yang rumahnya terendam banjir.
Berdasarkan data diperoleh wartawan Bisanews.id dari BPBD Kota Medan, Rabu (2/3/2022), banjir menyebabkan sebanyak 4.306 Kepala Keluarga berdampak dari 14 kecamatan dan 56 kelurahan terendam.
“Kita telah membuk posko evakuasi induk berkolaborasi dengan OPD terkait dan komunitas masyarakat, Tagana, Kogana, Skin dan lain-lain. Disediakan 20 lokasi evakuasi, selama banjir terjadi, dan sudah mengevakuasi sebanyak 415 warga, dilokasi tempat yang sudah disiapkan,”jelas Kepala BPBD Kota Medan HM Husni.
Menurutnya, evakuasi dilakukan menindaklanjuti arahan Wali Kota, agar menyelamatkan warga yang terkena banjir.
“Pak Wali Kota menekankan dalam rapat agar lebih mengutamakan keselamatan warga. Sebab Pak Wali Kota tidak ingin ada korban jiwa. Untuk itu kita mengevakuasi warga yang bermukim di pinggiran sungai di wilayah masih banjir,”ujarnya.
Husni, menyikapi banjir yang terjadi, Pemko Medan telah mendirikan posko penangulangan bencana yang merupakan kolaborasi OPD terkait. Dinas Sosial Kota Medan sudah membuka dapur umum. Dinas Kesehatan membuka posko pelayanan kesehatan, sedangkan Satpol PP melakukan penanganan Kamtibmas.
“Untuk mempermudah proses evakuasi, BPBD Kota Medan telah mendirikan 16 posko evakuasi yang tersebar di 14 kecamatan yang terdampak banjir. Begitu juga pendistribusian bantuan diberikan secara kolektif,”terang Husni.
Intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (27/2/22) dan Senin (28/2/22), menyebabkan sejumlah sungai yang melintasi Kota Medan meluap.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan kepada seluruh warga mengutamakan keselamatan, untuk menghindari korban jiwa.
