Bedah Buku Biografi RE Nainggolan, Sulaiman Harahap Ajak Akademisi Pahami Nilai Integritas Birokrasi

Bedah Buku Biografi RE Nainggolan, Sulaiman Harahap Ajak Akademisi Pahami Nilai Integritas Birokrasi
Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Sulaiman Harahap foto bersama Dr. RE Nainggolan MM dalam acara bertajuk “Keyakinan, Perjuangan, dan Pengabdian: Sebuah Biografi RE Nainggolan – The Untold Stories” di Mini Hall Kampus Utama Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Jalan Sampul No. 3 Medan, Kamis (20/11/2025). (Foto : kominfosu).

MEDAN | bisanews.id | Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Sulaiman Harahap, menghadiri kegiatan bedah buku biografi tokoh birokrasi, Dr RE Nainggolan MM, yang bertajuk “Keyakinan, Perjuangan, dan Pengabdian: Sebuah Biografi RE Nainggolan–The Untold Stories.”

‎Acara yang mengangkat tema “Bedah Buku Mendorong Kecerdasan Akademik Melalui Kegiatan Bedah Buku” ini berlangsung di Mini Hall Kampus Utama Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Jalan Sampul Nomor 3 Medan, Kamis (20/11/2025).

‎Dalam sambutannya, Sulaiman Harahap menekankan, bahwa kegiatan bedah buku ini memiliki nilai strategis yang lebih dari sekadar pengetahuan tekstual. Sosok RE Nainggolan tidak hanya melekat dalam birokrasi, tetapi juga dalam sejarah pembangunan Sumut.

Keteguhan sikap, komitmen pada integritas, serta kedisiplinannya, dijadikan sebagai standar moral bagi generasi birokrasi berikutnya.

‎”Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan akademisi tidak hanya memperoleh pengetahuan tekstual, tetapi mengajak untuk memahami nilai-nilai moral, etika kepemimpinan, nasionalisme, dan integritas melalui kisah nyata seorang tokoh birokrasi yang telah mengabdikan hidupnya bagi negara dan masyarakat,”kata Sulaiman.

‎Menurut Sulaiman, ada tiga nilai strategis yang patut dipetik dari perjalanan RE Nainggolan, antara lain, ‎Nilai Keyakinan (Faith and Conviction) artinya keyakinan kepada Tuhan dan prinsip moral adalah fondasi kekuatan seorang pemimpin agar tidak goyah oleh tekanan dan godaan.

‎Kemudian Nilai Perjuangan (Struggle), memperlihatkan bahwa tugas birokrasi bersifat sosial dan kemanusiaan, menuntut kepedulian, keberanian mengambil risiko, serta kemampuan mendahulukan kepentingan masyarakat.

‎Selanjutnya adalah Nilai Pengabdian (Service) yang menegaskan bahwa jabatan bukanlah kemewahan, tetapi amanah.

“Itulah yang menjadi esensi utama dari pelayanan publik yang bersih dan berorientasi pada hasil,” katanya.

‎Sementara itu, Wakil Rektor III UNPRI Refi Ikhtiari, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Pj Sekdaprov, dan pembagian wawasan yang berharga.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024 Polri Evaluasi Peralatan Dalmas dan PHH

Dengan bedah buku ini, mengajak untuk mencontoh semangat, perjuangan, dan pengabdian tokoh birokrat tersebut hingga usia senja.

‎”Melalui buku biografi ini, memberikan tambahan wawasan yang dapat menjadi literasi untuk berpikir kritis dan kecerdasan yang akan menjadi penting dalam kehidupan kita. Ini merupakan bentuk inspirasi dari seorang tokoh di Sumut, yang mengajarkan keteladanan dan semangat untuk terus berjuang,” tutupnya mengakhiri. (ayu)