MEDAN I Bisanews.id | Wali Kota Medan Bobby Nasution terus berupaya meminimalisir penyebaran Covid-19, salah satunya dengan memperkuat pemantauan hingga ke tingkat lingkungan.
Kepada unsur terkait Bobby meminta agar terus memperkuat 3T (testing, tracing, treatment) untuk memaksimalkan pencegahan Covid-19 di Kota Medan.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) Putra Apriadi Siregar SKM MKes mengapresiasi langkah strategi penekanan penyebaran Covid-19 yang dilakukan Bobby Nasution sangat tepat.
Memperkuat tracing dan pemantauan memang perlu dilakukan sampai kelingkungan. Sebab, Keplinglah yang mengetahui dan memahami warganya sendiri seperti apa.
“Menurut saya, langkah yang di lakukan Pak Wali Kota Medan upaya meminimalisir Covid-19 sudah tepat. Langkahnya terus memperkuat sampai ke jajaran pemerintah paling bawah tingkat lingkungan. Mengajak,mengimbau warga agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) sangat tepat dan baik,”kata Putra Apriadi kepada wartawan termasuk Bisanews.id, Senin (21/3/22) di Medan.
Dikatakan, Pemko Medan telah memiliki aplikasi dan terus memperkuat 3T untuk memaksimalkan pencegahan Covid-19 juga merupakan langkah sangat tepat.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah yang dilakukan Pak Wali Kota ini. Terlebih lagi jika kepling ikut serta, untuk melihat kondisi warganya,”ujarnya.
Yanti, warga Kecamatan Medan Amplas menilai strategi yang dilakukan Wali Kota sangat tepat dalam menekan penyebaran Covid-19.
“Upaya yang dilakukan Pak Bobby dengan turun hingga ke tingkat lingkungan dan memperkuat penerapan 3T serta menghimbau agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan (Prokes) sang baik dan saya dukung,”ucapnya.
Pemko Medan juga telah memiliki aplikasi untuk melihat lingkungan di Kota Medan yang melakukan isolasi lingkungan (isoling).
Walikota Bobby melihat langsung kedisiplinan masyarakat terhadap prokes, untuk menciptakan rasa aman serta meyakini warga bahwa pemerintah benar-benar serius dalam penanganan Covid-19.
Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, umumnya penyumbang angka kasus Covid-19 di Kota Medan adalah pelaku perjalanan.
“Kita harus terus perkuat 3T, agar penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir. Sebab kebanyakan penyumbang angka kasus Covid-19 di Kota Medan adalah pelaku perjalanan,” jelas Bobby.
