ASAHAN l Bisanews.id |Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Ke-V Kabupaten Asahan, di Jalan Taufan Gama Simatupang, Kisaran, secara resmi ditutup Bupati Asahan, H. Surya, BSc, Minggu malam (6/8/2023).
Surya dalam sambutannya mengatakan, apapun yang dilakukan hari ini adalah sebuah karya bersama yang dipersembahkan untuk masyarakat Asahan sebagai wujud kepedulian dalam melestarikan tradisi adat, seni, dan budaya.
Bupati berharap, dengan digelarnya PSBD setiap 2 tahun sekali dapat menjadi sarana untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di Asahan, serta dapat merawat kebhinekaan seni dan budaya setiap etnis, demi terwujudnya masyarakat Asahan yang berkarakter sesuai dengan tema PSBD Ke-V.
“Merawat kebhinekaan seni dan budaya demi terwujudnya masyarakat asahan yang berkarakter”, ucap Surya.
Selain itu, Bupati memberikan apresiasi kepada panitia yang melaksanakan kegiatan ini dengan baik, sehingga masyarakat Asahan dapat melihat seni budaya setiap etnis, sekaligus menjadi bahan informasi dan pengetahuan terhadap kesenian dan kebudayaan dari berbagai etnis yang bermukim di Asahan.
Bupati berpesan kepada masyarakat untuk melestarikan seni dan budaya sebagai wujud penghargaan dan kecintaan terhadap kearifan lokal dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.
Sementara itu, Nauli Siregar, Ketua Panitia PSBD Ke-V menyampaikan, kegiatan itu dilaksanakan selama 16 hari, sejak 22 Juli 2023, dengan menampilkan seni dan budaya 14 etnis, yakni Tabagsel, Batak Toba, Simalungun, Banjar, Pakpak, India, Tionghoa, Melayu, Nias, Karo, Aceh, Sunda, Jawa, dan Minang.
Ke-14 etnis ini, kata dia, setiap harinya secara bergantian mempertunjukkan seni dan budaya yang dimilikinya kepada pengunjung, untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan kekayaan seni dan budaya yang ada kepada generasi muda.
“Antusias masyarakat sangat besar untuk melihat seni dan budaya yang ditampilkan setiap etnis setiap malamnya secara bergantian. Ini terlihat dari ramainya masyarakat memenuhi lapangan utama untuk melihat pertunjukan seni dan budaya yang akan ditampilkan oleh etnis”, jelasnya.
Nauli menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk membangun sumber daya manusia yang bersandar kepada nilai-nilai religius, etika, dan budaya, sehingga berjalan sinergis antara kebutuhan jasmani dan rohani.
Dia berharap, kegiatan ini dapat mewujudkan semua harapan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Asahan sesuai dengan visi Pemkab Asahan agar terwujudnya masyarakat yang sejahtera, religius, dan berkarakter, ” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati Asahan menyerahkan hibah berupa sertifikat tanah kepada 6 etnis (Simalungun, Batak Toba, Pakpak, Tionghoa, India, dan Sunda), sekaligus memberikan plakat kepada tokoh penggagas PSBD, yakni almarhum Taufan Gama Simatupang dan almarhum Muhammad Sofyan Yoga, yang diterima pihak keluarga.
Pada PSBD Ke-V ini etnis Jawa mendapatkan juara 1 umum, Tabagsel di urutan kedua, dan ketiga diduduki Melayu yang berhasil meraih juara terbanyak pada setiap lomba.