SERGAI | Bisanews.id | Program Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI resmi berakhir. Dari 25 kepala daerah peserta seluruh Indonesia, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya menjadi satu-satunya peserta yang mewakili Provinsi Sumatera Utara.
Sepulang mengikuti rangkaian kegiatan di Jakarta dan Singapura, Bupati Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) dan Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) yang telah menjadi mitra utama penyelenggaraan program tersebut. Ungkapan tersebut disampaikan Darma Wijaya saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Kamis (20/11/2025).
Bupati juga menyampaikan penghargaan kepada Low Tuck Kwong Foundation (LTK Foundation), Lemhannas RI, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, serta National University of Singapore (NUS) yang turut berkontribusi dalam penyelenggaraan KPPD Angkatan II.
Bupati Darma Wijaya mengungkapkan bahwa seluruh peserta tidak dipungut biaya. Berdasarkan undangan dari Kemendagri, seluruh pembiayaan program ditanggung PYC dan LKYSPP.
“Mulai dari biaya pelatihan di Jakarta dan Singapura, akomodasi, konsumsi, transportasi dari daerah ke Jakarta, dari Jakarta ke Singapura, transportasi lokal, hingga asuransi peserta—semuanya ditanggung,” jelasnya.
Menurutnya, banyak wawasan baru yang diperoleh selama mengikuti program, terutama terkait: penguatan kapasitas kepemimpinan, tata kelola pemerintahan daerah, pengelolaan layanan publik, digitalisasi perencanaan kota, pembangunan berkelanjutan. “Pengalaman ini sangat berharga dan akan kami terapkan dalam pembangunan di Sergai,” ujarnya.
Penutupan KPPD berlangsung Selasa (18/11) di Gedung Kemendagri, Jakarta. Hadir pada acara tersebut:
Wamendagri RI Bima Arya Sugiarto, Gubernur Lemhannas RI Dr. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si, Sestama Lemhannas RI Komjen Pol (P) Drs. R.Z. Panca Putra S. Sementara pembukaan kegiatan sebelumnya dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian.
Dalam keterangan tertulisnya, Chairperson PYC Filda Citra Yusgiantoro menegaskan bahwa KPPD dirancang untuk menghadirkan perspektif teknokratis serta membuka ruang dialog strategis antara pimpinan daerah Indonesia dan pemangku kebijakan di Singapura.
PYC, lanjutnya, berkomitmen memperkuat kapasitas kepemimpinan daerah dan menjadi jembatan kerja sama internasional bagi pemerintah daerah. Bupati Darma Wijaya menambahkan bahwa melalui program ini, PYC optimistis 25 kepala daerah peserta KPPD pulang dengan membawa perspektif baru yang dapat diterjemahkan menjadi kebijakan dan inovasi bagi masyarakat.
(Herry)





