SERGAI | Bisanews.id |Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serdang Bedagai (Kab. Sergai) kembali mengintensifkan langkah pencegahan penyebaran malaria dengan melakukan pengambilan sampel darah warga di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin. pada Senin (2/8/2024) pagi
Pj Kepala Desa Tebing Tinggi, Ilham kepada Wartawan (2/8) mengatakan apresiasinya terhadap Dinas Kesehatan atas pelaksanaan kegiatan MBS yang sangat di harapkan supaya wabah malaria di desa tebing tinggi ini dapat diatasi.
menyampaikan terima kasihnya kepada Dinas Kesehatan yang telah melakukan kegiatan MBS kepada warga, dalam memperkecil dampak wabah malaria.
“Ini merupakan salah satu bentuk kepekaaan dari pihak kesehatan untuk masyarakat dari penularan penyakit malaria yang akhir akhir ini sudah mulai terasa di desa kami.Jadi saya atas nama masyarakat desa tebing tinggi sangat berterima kasih atas kegiatan ini dilakukan. Semoga dengan mengetahui kondisi kesehatan masyarakat ini,pihak dinas kesehatan dapat melakukan pengobatan dan pencegahatnya, ” ucap Pj Kades Ilham.
“Ada 4 posko MBS yang tersebar di desa kita, Di dusun I, Dusun II, Dusun III dan Dusun IV. yang bertujuan supaya masyarakat datang lebih dekat dalam melakukan pengambilan sampel darah, dan pengambilan sampel darah warga dari mulai anak- anak sampai lanjut usia. Kita juga menghimbau kepada masyarakat desa Tinggi Tinggi untuk tetap selalu rutin menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita, supaya kita dapat terhindar dari penyakit malaria yang berasal dari nyamuk,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sergai, dr. Nurlaili, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama antara Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara,Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai, Puskesmas, serta pemerintah kecamatan dan desa.
“Kegiatan pengambilan sampel darah atau yang disebut Mass Blood Survey (MBS) ini sudah 3 kali kita lakukan, dan hari ini di Desa Tebing Tinggi kali yang ketiga, terakhir besok kita berada di desa Bagan Kuala, KecamatanTanjung Beringin,” ungkap dr. Nurlaili.
Menyinggung tentang penyakit malaria, dr. Nurlaili mengatakan orang yang terkena penyakit malaria yang disebabkan gigitan nyamuk pembawa parasit ini, bisa bergejala demam tinggi, menggigil, dan lemas pucat. Tapi bisa juga gejala tersebut tidak terlihat, padahal di dalam darahnya sudah terdapat bibit penyakit malaria.Untuk itu saya menghimbau agar masyarakat untuk segera memeriksa diri supaya dapat mengetahui sejak dini ada atau tidak adanya bibit penyakit malaria.
Kabid P2P dr. Nurlaili juga menyampaikan terima kasih tim desa yang membantu dalam kegiatan ini sehingga kegiatan sukses.
“Pengambilan sampel ini sangat penting mengingat malaria dapat menyebar dengan cepat, terutama di wilayah dengan populasi yang rentan,” ujarnya.
Sementara ibu Karni (36) warga dusun1 mengatakan sudah mengetahui adanya kegiatan sampel darah ini, dari kepala dusun yang datang dari door to door.
(Herry)
